Berita Nasional
Viral Video Kamar Sultan di Lapas Lhokseumawe, Ada AC hingga TV
Sebuah video yang memperlihatkan dugaan kamar mewah di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Lhokseumawe, Aceh viral di media sosial.
Penulis: ikhsan dwi nur satrio | Editor: taryono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sebuah video yang memperlihatkan dugaan kamar mewah di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Lhokseumawe, Aceh viral di media sosial.
Dalam video itu disebut kamar "sultan" karena memiliki fasilitas yang terbilang mewah.
Mulai dari pendingin ruangan hingga televisi.
Kepala Lapas Kelas IIA Lhokseumawe Nawawi angkat suara terkait beredarnya sebuah video yang diduga diambil di salah satu ruangan tahanan.
Baca juga: Kisah Guru Honorer di Lampung Barat Kelilingi TNBBS Demi Cerdaskan Anak Bangsa
Baca juga: Mahasiswi Teknik Informatika IIB Darmajaya Jadi Pemenang Darmajaya Startup Competition 2021
Ia mengatakan video tersebut diduga direkam pada tahun 2018 atau 2019.
Dugaan tersebut muncul karena sejak tahun 2000, kamar tersebut sudah kosong dan tidak ada yang menghuni.
Saksikan video Kamar Sultan di Lapas Lhokseumawe selengkapnya disini:
Namun ia sendiri tidak bisa memastikan kapan video tersebut direkam.
“Namun saya tegaskan, sejak 2020 hingga sekarang, kamar itu kosong. Tak ada penghuni di sana,” kata Nawawi dalam konferensi pers, Senin (22/2/2021).
Di video berdurasi 49 detik terekam sebuah ruang tahanan yang dilengkapi fasilitas mewah. Antara lain pendingin ruangan (AC), alat pemasak nasi, televisi, hingga dispenser.
Baca juga: Artis Vicky Prasetyo Tak Bisa Temui Ayah Kalina Ocktaranny
Baca juga: Viral Polisi Jadi Iman Salat Isya Tahanan meski Terhalang Jeruji Besi
Kamar tersebut bukan seperti ruangan tahanan, tapi seperti kamar pribadi di dalam rumah.
Ruang bimbingan kerja dan sudah dirombak
Nawawi berkali-kali membantah adanya ruangan mewah untuk tahanan di lapas yang ia pimpin. Menurutnya kamar yang ada di video tersebut adalah ruangan bimbingan kerja.
Ia juga menegaskan jika ruangan tersebut dirombak dan sudah tidak ada lagi.
“Dulu itu, kamar yang beredar video itu digunakan untuk ruang tempat bimbingan kerja (Binker). Selama saya menjabat, bahkan (kamar) tidak ada penghuni lagi. Lagi pula sudah kita rombak,” kata dia.