Tribun TV Lampung
Apa Itu Paru-paru Basah, Penyebab dan Gejalanya
dr Pad Dilangga, Sp.P dari Rumah Sakit Graha Husada dan Urip Sumoharjo mengatakan normalnya cairan yang diproduksi rongga pleura hanya 50cc.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Diantara paru-paru dan dinding dada ada rongga pleura yang memproduksi cairan, yang bisa memudahkan manusia ketika menarik dan mengeluarkan nafas.
dr Pad Dilangga, Sp.P dari Rumah Sakit Graha Husada dan Urip Sumoharjo mengatakan normalnya cairan yang diproduksi rongga pleura hanya 50cc.
Kalau cairan itu berlebihan, maka disebut sebagai paru-paru basah.
Namun paru-paru basah tidak terjadi begitu saja.
TONTON DI SINI: Paru-paru Basah: Penyebab dan Penanganannya
Pasti ada penyebabnya.
Namun penyebab paru-paru basah bukan karena dari kebiasaan yang dilakukan sehari-hari.
"Salah satu kebiasaan yang sering dikatakan orang sebagai penyebab paru-paru basah adalah tidur di lantai. Apa yang dikatakan itu hanya mitos," kata dr Pad dalam webinar bersama Tribun Lampung, Rabu (24/2/2021).
Penyebab paru-paru basah yang benar adalah karena infeksi seperti TBC, pneumonia, dan kanker.
Ada juga karena kelainan di luar paru-paru seperti penyakit jantung, ginjal, hati, hipertensi, dan hipoalbumin (kekurangan protein dalam darah).
Gejala dari paru-paru basah adalah sesak nafas, nyeri dada, dan batuk yang disebabkan karena bergeraknya cairan akibat pergerakan tubuh dari tidur ke duduk ataupun sebaliknya.
Semakin banyak cairan maka bisa semakin batuk.
Namun batuk ini harus bisa dibedakan antara batuk yang merupakan paru-paru basah dan batuk berdahak yang bukan gejala paru-paru basah.
Terkadang ada orang yang bilang batuk berdahak pasti paru-paru basah.
Jika sudah mengalami gejala itu sebaiknya langsung datang ke dokter.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/apa-itu-paru-paru-basah-penyebab-dan-gejalanya.jpg)