Gubernur Sulsel Ditangkap KPK
Profil dan Biodata Nurdin Abdullah, Penerima Penghargaan Antikorupsi yang Ditangkap KPK
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ternyata pernah menerima penghargaan antikorupsi tapi kini terjerat kasus korupsi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Profil dan Biodata Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang ditangkap KPK pada Jumat 26 Februari 2021 malam.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ternyata pernah menerima penghargaan antikorupsi.
Nurdin Abdullah, penerima Bung Hatta Anti Corruption Award (BHACA) pada tahun 2017, saat ini telah dibawa ke Jakarta untuk diperiksa di kantor KPK.
Penghargaan itu diterima Nurdin Abdullah semasa menjabat Bupati Bantaeng.
Baca juga: Partai Pengusung Nurdin Abdullah Maju Pilgub Sulsel 2018: PDIP, PKS, PAN
Baca juga: OTT KPK Terbaru, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Ditangkap KPK
Sebelum terjun ke kancah politik dan menjadi kepala daerah di Sulsel, Nurdin Abdullah adalah seorang akademisi.
Nurdin Abdullah adalah Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin Makassar.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah adalah gubernur yang diusung gabungan partai dari PDIP, PKS dan PAN.
Di Pilgub Sulsel 2018, Nurdin Abdullah berpasangan dengan Andi Sudirman Sulaiman maju sebagai Gubernur dan Wagub Sulsel.
Partai pengusung pasangan Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman di Pilgub Sulsel 2018 adalah PDIP, PKS dan PAN. Sementara PSI jadi parpol pendukung saat itu.
Setelah ditangkap KPK, foto-foto Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah berada di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pun beredar.
"Benar, KPK melakukan tangkap tangan terhadap kepala daerah di Sulawesi Selatan," kata Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Ali Fikri.
Dia ditangkap bersama dengan pejabat, sopir, dan kontraktor.
Profil Nurdin Abdullah
Prof Dr Ir HM Nurdin Abdullah M Agr nama lengkap dan titel Nurdin Abdullah.
Dia yang lahir di Pare Pare, Sulawesi Selatan, 7 Februari 1963, adalah Gubernur Sulawesi Selatan periode 2018-2023.
Usia dia kini 58 tahun.
Pada Juni 2018, Nurdin Abdullah bersama pasangannya Andi Sudirman Sulaiman mendapatkan suara terbanyak pada Pemilihan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan periode 2018-2023.
Nurdin Abdullah adalah Bupati Kabupaten Bantaeng periode 2008 hingga 2013 dan periode 2013 - 2018.
Pada Mei 2015 Nurdin menerima penghargaan "Tokoh Perubahan" dari surat kabar Republika bersama tiga pejabat daerah lainnya.
Pada 15 Agustus 2016, Ia mendapat anugerah Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama dari presiden Indonesia Joko Widodo.
Tanda Jasa ini dianugerahkan kepada empat tokoh yang dinilai telah memberikan sumbangsih dalam bidang sosial kemanusiaan.
Nurdin Abdullah merupakan anak pertama dari enam bersaudara. Ayahnya berasal dari Kabupaten Bantaeng ( Butta Toa') dan merupakan keturunan Raja Bantaeng ke-27.
Sedangkan ibunya dalam keseharian menjadi ibu rumah tangga (IRT) dan berasal dari Soppeng. Ia menikah dengan Ir Hj Liestiaty F Nurdin M Fish pada tanggal 11 Januari 1986 dan telah dikaruniai 1 anak perempuan dan 2 anak laki-laki.
Saat ini, Nurdin dan keluarga tinggal di Perumahan Dosen Tamalanrea, Sulawesi Selatan.
Selama menjabat sebagai Bupati Bantaeng, Nurdin tinggal di Rumah Jabatan Bupati Bantaeng Jalan Gagak, Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Nurdin Abdullah adalah Bupati pertama di Indonesia yang bergelar profesor.
Ia menyelesaikan studi S1 di Fakultas Pertanian dan Kehutanan di Universitas Hasanuddin pada tahun 1986 dan menyelesaikan studi S2 Master of Agriculture di Universitas Kyushu Jepang pada tahun 1991.
Di Universitas yang sama, ia pun menyelesaikan studi S3 Doktor of Agriculture (1994).
Sebelum berkecimpung di dunia politik, Nurdin dikenal sebagai seorang akademisi, dan pernah menempati beberapa jabatan struktural di universitas maupun di perusahaan swasta.
Ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Kehutanan di Universitas Hasanuddin dan menjadi Dewan Penyantun Politeknik Negeri Makassar.
Terakhir ia memilih dunia politik dan mengabdi kepada masyarakat sebagai Bupati Bantaeng dua periode berturut-turut hingga tahun 2018.
Karier Nurdin Abdullah baik itu di bidang pendidikan, bisnis ataupun pemerintahan dinilai cemerlang oleh karena itu tak heran jika Nurdin hingga kini mengoleksi lebih dari 100 penghargaan dari berbagai macam bidang.
Pada Pemilihan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan 2018, Nurdin Abdullah yang berpasangan dengan Andi Sudirman Sulaiman mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Sulawesi Selatan.
Pasangan ini didukung oleh tiga partai politik, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Pada pemilihan yang diselenggarakan pada tanggal pada tanggal 27 Juni 2018, pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman mendapatkan suara terbanyak, 1.867.303 suara, mengungguli tiga orang pesaingnya.
Riwayat pendidikan formal
* Tamat SDN tahun 1976
*Tamat SMP tahun 1979
*Tamat SMAN 5 Ujung Pandang tahun 1982
*S1 Fakultas Pertanian dan Kehutanan UNHAS tahun 1986
*S2 Master of Agriculture Kyushu University Jepang tahun 1991
*S3 Doktor of Agriculture Kyushu University Jepang tahun 1994
Riwayat pendidikan atau latihan jabatan:
* Prajabatan tahun 1987
* LEMHANAS RI Angkatan IV tahun 2010
Riwayat jabatan:
* Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin
* Presiden Direktur PT Maruki Internasional Indonesia
* President Director of Global Seafood Japan
* Director of Kyusu Medical Co Ltd Japan
* Dewan Penyantun Politeknik Negeri Makassar
* Bupati Bantaeng masa bakti 2008 - 2013
* Bupati Bantaeng masa bakti 2013 - 2018
* Gubernur Sulawesi Selatan masa bakti 2018-2023.(*)
Artikel ini telah tayang di makassar.tribunnews.com