Apa Itu
Apa Itu Obesitas
Simak penjelasan apa itu obesitas. Obesitas adalah suatu kondisi medis yang terjadi ketika seseorang memiliki kelebihan berat badan.
Penulis: Reni Ravita | Editor: putri salamah
Pada 2012, para peneliti menyimpulkan bahwa kurang tidur secara signifikan dapat meningkatkan risiko obesitas baik pada orang dewasa maupun anak-anak.
Pasalnya, kurang tidur dapat menyebabkan perubahan hormonal yang meningkatkan nafsu makan.
Ketika seseorang tidak cukup tidur, tubuhnya memproduksi ghrelin, hormon yang merangsang nafsu makan.
Pada saat yang sama, kurang tidur juga menurunkan produksi leptin, hormon yang menekan nafsu makan.
4. Efek samping konsumsi obat Beberapa obat juga dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Hasil tinjauan dan meta-analisis yang diterbitkan dalam The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism pada 2015 menemukan bahwa beberapa obat dapat menyebabkan orang bertambah berat badan selama beberapa bulan.
Beberapa obat yang bisa menimbulkan efek demikian, yakni:
a. Antipsikotik atipikal, terutama olanzapine, quetiapine, dan risperidone
b. Antikonvulsan dan penstabil suasana hati, dan khususnya gabapentin
c. Obat hipoglikemik, seperti tolbutamide
d. Glukokortikoid digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis
Beberapa jenis antidepresan Tapi, beberapa obat juga bisa menimbulkan efek menurunkan berat badan.
Itu mengapa, siapa pun yang memulai pengobatan baru dan mengkhawatirkan berat badannya harus bertanya kepada dokter apakah obat tersebut mungkin berpengaruh pada berat badan atau tidak.
5. Genetika Melansir Health Line, obesitas memiliki komponen genetik yang kuat.
Anak-anak dari orang tua yang gemuk lebih mungkin menjadi gemuk daripada anak-anak dari orang tua kurus.
Tapi, itu tidak berarti bahwa obesitas sudah ditentukan sebelumnya.
Apa yang Anda makan dapat berpengaruh besar pada gen mana yang diekspresikan dan mana yang tidak.
Dengan kata lain, komponen genetik memang berpengaruh pada risiko obesitas.
Namun, pola makan yang sehat bisa membantu meminimalisir pengaruh faktor genetik.
6. Mengalami resistensi Leptin Leptin adalah hormon lain yang berperan penting dalam obesitas.
Ini diproduksi oleh sel-sel lemak dan tingkat darahnya meningkat dengan massa lemak yang lebih tinggi.
Karena alasan ini, kadar leptin sangat tinggi pada orang yang mengalami obesitas.
Pada orang sehat, kadar leptin tinggi dikaitkan dengan penurunan nafsu makan.
Saat bekerja dengan benar, otak akan mengetahui seberapa tinggi simpanan lemak di tubuh.
Masalahnya adalah bahwa leptin tidak bekerja sebagaimana mestinya pada banyak orang yang mengalami obesitas, karena untuk beberapa alasan leptin tidak dapat menembus sawar darah-otak.
Kondisi ini disebut resistensi leptin dan diyakini sebagai faktor utama patogenesis obesitas.
Baca juga: Apa Itu Ghosting dalam Hubungan
Baca juga: Apa Itu Politik
Itulah penjelasan apa itu obesitas. ( Tribunlampung.co.id / Reni Ravita )