Bandar Lampung
Kapolda Lampung Perintahkan Kapolres Buru Begal: Anggota Dikasih Pistol Bukan untuk Gagahan
Kapolda Lampung menginstruksikan kapolres untuk bertindak tegas dalam memberantas pelaku begal dan C3.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kapolda Lampung yang baru, Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Hendro Sugiatno akan membuat target bagi para kapolres untuk memberantas kasus begal di Lampung.
Kapolda Lampung juga menginstruksikan kapolres dan jajarannya di kabupaten/kota untuk bertindak tegas dalam memberantas pelaku C3.
"Anggota sudah dikasih pistol. Bukan untuk gagahan, tapi tugasnya untuk mengamankan itu," kata Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno. Sabtu (6/3/2021).
Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno, menaruh perhatian khusus pada maraknya kasus C3.
Baca juga: Kapolda Lampung Hendro Sugiatno Minta Jajaran Dukung 100 Hari Program Kapolri
Baca juga: Harapan Mahasiswa Terhadap Kapolda Lampung yang Baru Irjen Hendro Sugiatno
Kasus ini meliputi pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Khusus curanmor tercatat masih marak terjadi di Provinsi Lampung.
Tribunlampung.co.id belum lama ini menurunkan laporan khusus mengulas semakin meresahkannya curanmor khususnya di Kota Bandar Lampung.
Selain minimarket, rumah kos belakangan menjadi sasaran empuk para pelaku curanmor.
Secara data, angka curanmor memang meningkat.
Catatan Polresta Bandar Lampung, sepanjang 2019 ada 108 laporan curanmor.
Jumlah ini meningkat pada 2020 menjadi 127 laporan. Khusus Januari 2021, polresta sudah menerima 11 laporan.
Kapolda Irjen Hendro menyatakan, pengendalian kasus C3 akan menjadi satu di antara beberapa prioritasnya ke depan.
Ia mengutarakan hal tersebut seusai proses serah terima pataka dari kapolda lama, Irjen Pol Purwadi Arianto, di Markas Polda Lampung, Sabtu (6/3/2021).
"Begal, C3, akan saya prioritaskan," kata Kapolda Irjen Hendro.
Hendro akan menginstruksikan kapolres dan jajarannya di kabupaten/kota untuk bertindak tegas dalam memberantas pelaku C3.
Ia bahkan akan menetapkan target bagi para kapolres dalam upaya menekan kasus C3 di wilayah hukum masing masing.
Hendro pun meminta jajarannya bertindak tegas terhadap segala bentuk tindak kejahatan yang meresahkan masyarakat.
Bagi pelaku curas, curat, dan curanmor, ia mengisyaratkan petugas bisa mengambil tindakan tegas jika melawan saat hendak ditangkap.
"Anggota sudah dikasih pistol. Bukan untuk gagahan, tapi tugasnya untuk mengamankan itu," ujarnya.
Terkait prioritas tersebut, Hendro meminta jajaran kepolisian di Lampung memberikan dukungan penuh.
"Ke depan akan semakin kompleks menghadapi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) yang dinamis, bencana alam, isu nasional lainnya. Terutama pada masa pandemi Covid-19, dibutuhkan fisik, mental, dan kebersamaan," jelasnya.
Aspirasi Pengusaha
Para pengusaha menyuarakan harapan kepada kapolda baru terkait keamanan dalam menjalankan usaha dan investasi. Mereka berharap Lampung aman agar investor tak ragu berinvestasi.
Menurut Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Lampung Friandi Indrawan, penunjukan kapolda baru pasti telah melalui penilaian khusus. Pihaknya yakin kapolda baru mampu menjaga keamanan dan ketertiban di Lampung.
"Dengan terjaganya keamanan dan ketertiban, pasti investor tidak ragu berinvestasi di Lampung, termasuk investasi di bidang perhotelan. Apalagi, Polda Lampung memiliki Direktorat Pam Obvit (Pengamanan Objek Vital) untuk mengawasi kantor pemerintah, bank, hotel, dan restoran," katanya, Sabtu.
Friandi berharap kapolda baru menaruh perhatian pada kondisi bisnis perhotelan di Lampung. Apalagi belakangan ini muncul hotel-hotel baru, yang ke depannya kemungkinan akan bertambah lagi.
Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Provinsi Lampung Arie Nanda Djausal juga berharap Polda Lampung di tangan kepemimpinan kapolda baru mampu menjaga keamanan dan ketertiban di Lampung.
"Dengan keamanan dan ketertiban di Lampung yang terjaga, investor tidak akan ragu berinvestasi di Lampung. Investasi baru akhirnya akan banyak masuk," ujarnya.
Arie menilai peluang investasi di Lampung cukup besar, karena provinsi ini merupakan pintu gerbang Pulau Sumatra. Satu di antaranya, menurut dia, investasi di bidang pariwisata yang ke depan berpotensi meledak.
"Pasti banyak yang mau datang ke Lampung untuk berwisata. Selain wisata, ada potensi investasi di industri pengolahan," kata Arie. "Para investor sama sekali tidak akan ragu berinvestasi di Lampung jika aman," imbuhnya.
Tekan Covid-19
Sebagai kapolda baru, Hendro menyatakan akan melanjutkan program kerja kapolda sebelumnya. Khususnya terkait penanganan pandemi Covid-19, mengingat saat ini Provinsi Lampung masih berada di zona oranye.
"Tentunya bagaimana penanganan Covid-19 di Lampung. Sekarang sudah berada di zona oranye. Akan kami tekan supaya bisa menjadi zona kuning atau bahkan zona hijau," ujar Hendro.
Mantan Kapolda Lampung Irjen Purwadi juga meminta dukungan semua elemen masyarakat untuk kelancaran tugas kapolda baru. Khususnya terkait tugas Polri dan TNI dalam penanganan pandemi Covid-19.
"Tetap produktif dan aman dari Covid-19. Terus jalin kerjasama, saling mengisi, dan melengkapi," kata Purwadi.
Sementara mengenai rencana pembentukan 12 polsek baru di wilayah hukum Polda Lampung, Kapolda Hendro akan melakukan koordinasi lebih lanjut. Ia akan berkoordinasi dengan Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran (Asrena) Polri dan Wakapolda Lampung.
Hendro mengaku belum mengetahui secara detail mengenai rencana pembentukan 12 polsek, yang dua di antaranya berada di wilayah hukum Polresta Bandar Lampung.
"Saya belum lihat detailnya. Harusnya tahun ini (2021) sudah bisa beroperasi, karena keputusan itu 'kan sudah dikeluarkan oleh kapolri," katanya.
( Tribunlampung.co.id / Muhammad Joviter / Jelina Dini Kinanti )