Bandar Lampung
Pemprov Lampung Targetkan Secepatnya Bangun TPA Sampah Regional
Pemprov Lampung menargetkan secepatnya terbangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah regional.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menargetkan secepatnya terbangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah regional.
Menurut Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) saat menyampaikan sambutannya di Kantor DLH Provinsi Lampung, Selasa (9/3/2021) bahwa TPA regional bertempat di Kota Baru Lampung Selatan seluas 50 hektare.
Pada Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun ini harapannya butuh keseriusan untuk bisa bergerak bersama.
Dengan harapan untuk memanage agar persolan sampah ini untuk berkehidupan.
"Maka harus memikirkan anak cucu kita demi keberlangsungan alam untuk dimenej agar sampah sebagai bahan baku ekonomi di masa pandemi," kata Nunik.
Tentunya semangat berbuat yang positif dan produktif.
Pengelolaan sampah harus aman dan nilai tambah bagi masyarakat.
Makanya perlu adanya penguatan kapasitas kelembagaan sampai dengan dilevel desa agar mampu mengelola sampah dengan baik.
Dengan target pada 2025 dapat dilakukan pengurangan sampah sampai dengan 30 persen dan penanganan sampah 70 persen dapat terwujud.
TPA regional itu akan ada instalasi pengelolaan limbah b3 di lokasi yang sama, PSEL akan mampu mereduksi timbunan sampah sebanyak 1.000 ton per harinya.
"Sampah tersebut akan digunakan sebagai bahan baku dibakar untuk 2 unit pembangkit listrik yang dapat menghasilkan daya listrik 14 mega watt, " kata Nunik
Instalasi pengelolaan limbah b3 diharapkan menjadi pusat pemusnahan limbah b3 di wilayah Sumatera dan bisa mendapatkan pad yang baru.
Dengan meningkatnya jumlah penduduk dan sampah juga banyak yang sepele sektor pertanian dan lainnya.
Lalu layanan angkut dan pengelolaan sampah seperti pengadaan transport truk rumah kompos.
Diakuinya bahwa Provinsi Lampung saat ini masih mengirim bahan baku sampah plastik dan kertas ke Tangerang Banten dan sekitarnya.
Makanya harus menggali kemungkinan investasi pengelolaan sampah tersebut dan harus didukung.
Diharapkan dengan TPA regional ini bisa meningkatkan kualitas penanganan sampah di 7 kabupaten kota.
Bandar Lampung, Metro, Pesawaran, Pringsewu, Lamsel, Lamteng, dan Lamtim.
TPA itu bisa beroperasi dan terintegratif dengan instalasi pengelolaan sampah menjadi energi listrik yang ramah lingkungan.
"Kalau mengelola sampah dengan baik bisa menyulap sampah menjadi berkahnya, " kata Nunik.
Pertambahan penduduk juga pasti bertambah juga volume sampah tersebut.
Makanya pemkab dan pemkot bisa meningkatkan saspras agar pengelolaan sampah ini bisa dengan baik.
Kepala DLH Provinsi Lampung Syarudin Putera mengatakan TPA regional tersebut nantinya terintegrasi dengan teknologi dan hasil pembakarannya bisa menjadi sumber listrik.
Memang Lampung menjadi daerah transit sampah dan kedepan akan dikelola sampah b3 itu dan ini menjadi persoalan.
"Saat ini TPA regional itu sedang dalam proses dan dibahas dengan luas lahan 50 hektar yang bisa mereduksi 100 ton per hari dan ini upaya untuk green ekonomi, " kata Syahrudin.
Saat ini ada sekitar 3.678 ton perhari berat sampah Provinsi Lampung saat ini yang dihasilkan dari masyarakat.
Pada hari ini secara serentak melalui virtual kepada DLH di semua daerah dilakukan kegiatan pencanangan serentak aksi peduli sampah di Provinsi Lampung.
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )