Berita Nasional
Serda Aprilio Manganang Nangis di Depan Jenderal Andika, Hakim Ingatkan Statusnya sebagai Laki-laki
Serda Aprilio Perkasa Manganang menangis di hadapan KSAD TNI AD Jenderal TNI Andika Perkasa beserta Istri
Mengingat momen hari ini merupakan penantian lama yang sudah dinantikannya.
Saking bahagianya, Aprilio bahkan sampai tiga kali mengucapkan terima kasih kepada Majelis Hakim yang sudah mewujudkan impiannya.
"Terima kasih Yang Mulia, terima kasih, terima kasih banyak Yang Mulia," ucap Aprilio yang sejurus kemudian tangan kirinya mengusap air matanya.
Sersan Dua (Serda) Aprilio Perkasa Manganang menegaskan dirinya tetap fokus menjalankan tugas sebagai prajurit TNI Angkatan Darat setelah permohonannya dikabulkan Pengadilan Negeri Tondano.
Ia juga menyatakan siap di tempatkan di mana oleh pimpinam TNI AD.
"Saya tetap fokus di posisi saya sebagai prajurit TNI AD. Di mana pun nanti ditempatkan, terima kasih banyak," ujar Aprilio di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Jumat (19/3/2021).
Dalam persidangan yang berlangsung secara virtual di Pengadilan Negeri Tondano, Majelis Hakim Nova Loura Sasube secara keseluhan mengabulkan semua permohonan yang diajukan Manganang.
Mulai dari perubahan nama, jenis kelamin, dan data administrasi kependudukan.
Manganang mengharapkan keputusan pengadilan pada hari ini menjadi titik awal untuk bisa menjalani kehidupannya.
Ia mengaku, perubahan nama dan lainnya merupakan momen yang paling dinantikannya selama 28 tahun terakhir ini.
"Semoga ini menjadi awal yang baik ke depan, awal yang baru. Karena ini yang saya tunggu selama ini, Puji Tuhan terima kasih Tuhan Yesus, saya bisa melewati ini semua," terang Aprilio.
Tak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan tim dokter RSPAD Gatot Soebroto yang telah membantunya.
"Bapak KSAD dan para dokter yang membantu saya dan memberikan dukungan dan saya bisa lewati ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Manganang telah menjalani operasi korektif di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, pada 3 Februari 2021.
Operasi ini dilakukan untuk perbaikan jenis kelamin setelah sebelumnya Manganang mengalami kelainan Hipospadia sejak lahir.
Artikel ini telah tayang di kompas.com