Kasus Corona di Lampung
Angka Kesembuhan Pasien Covid Lampung Capai 90 Persen, Doni: Lampung Terbaik Nasional
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Nasional Doni Monardo mengapresiasi tingkat kesembuhan pasien Covid di Provinsi Lampung.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional Doni Monardo mengapresiasi tingkat kesembuhan pasien Covid di Provinsi Lampung.
Menurutnya, tingkat kesembuhan pasien Covid di Lampung melebihi angka nasional.
"Saya mengapresiasi kesembuhan pasien Covid di Lampung yang lebih baik dari nasional. Angka kesembuhan pasien Covid Lampung 90 persen, sementara nasional 88 persen. Secara umum Lampung memiliki prestasi yang bagus," jelas Doni usai menggelar rapat koordinasi bersama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama bupati/wali kota se-Lampung di Gedung Pusiban, Pemprov Lampung, Jumat (19/3/2021).
Doni juga mengatakan, kasus aktif atau pasien terkonfirmasi di Lampung juga relatif rendah dibanding nasional.
Baca juga: Gubernur Arinal Rakor Bersama Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo
Baca juga: Divaksin Covid-19, Ketua DPRD Lampung Utara Romli: Aman
Kasus aktif nasional mencapai 9,16 persen.
Sementara kasus aktif Provinsi Lampung cuma 4,80 persen.
Meski begitu, Doni memberi catatan untuk jumlah kematian pasien Covid di Lampung.
Menurutnya, angka kematian atau mortaly rate Lampung mencapai 5,23 persen.
Sementara nasional cuma 2,70 persen dan global cuma 2,20 persen.
"Selama satu tahun terakhir jumlah pasien Covid di Lampung yang meninggal sebanyak 716 orang. Mortality rate-nya 5,23 persen. Lampung menduduki peringkat kedua terbanyak kematian setelah Jawa Timur di angka 7%," jelas Doni lagi didampingi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Ia mengatakan, kelompok rentan sebagian besar di atas usia 47 tahun dan ada penyakit penyerta.
Karena itu, ia meminta agar pasien-pasien pada kelompok ini tidak terlambat ditangani.
"Jangan sampai pasien itu terlambat dibawa ke RS. Harus segera dibawa ke RS. Karena saya juga seperti itu, saat kena Covid. Kalau terlambat dan punya penyakit penyerta, maka konsekuensinya meninggal. Ini bukan konspirasi. Ini nyata," tegasnya.
Doni pun mengingatkan agar selalu menjaga jarak dan saat rapat tidak berdekatan.
Ia juga mengatakan sangat mengapresiasi para kepala daerah yang hadir saat rakor.