Peristiwa Kecelakaan
Kecelakaan Maut Sedan Masuk Jurang di Lumajang, Pengemudi Tewas
Peristiwa kecelakaan maut sedan masuk jurang sedalam 5 meter di bawah Jembatan Kali Pancing, Lumajang, menyebabkan satu orang tewas.
Penulis: ikhsan dwi nur satrio | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Peristiwa kecelakaan maut sedan masuk jurang di Lumajang, menyebabkan satu orang tewas.
Mobil sedan nopol B 1789 ZFL masuk ke jurang sedalam lima meter di bawah Jembatan Kali Pancing, itu terjadi pada Senin (22/3/2021) dini hari.
Pengemudi mobil, Muhammad Soleh (29) tewas dalam kecelakaan ini.
Kanit Laka Lantas Polres Lumajang, Ipda Loni Roi mengatakan, kecelakaan berawal saat mobil melaju kencang dari arah selatan ke utara.
Baca juga: Kecelakaan Truk Muatan Sapi di Kuningan, Kernet Tewas Tertusuk Tanduk
Baca juga: Naas Kecelakaan Truk Muatan Sapi di Kuningan, Kernet Tewas Tertusuk Tanduk
Saat sampai di jalan tikungan, pengemudi tidak bisa menguasai setir sehingga kendaraan oleng ke kiri, dan menabrak pembatas jembatan.
"Mungkin karena selip, akhirnya mobil masuk ke jurang," kata Loni kepada SURYAMALANG.COM.
Saksikan, berita video YouTube kecelakaan maut sedan masuk jurang di Lumajang selengkapnya di sini.
Sholeh tewas di lokasi kecelakaan.
Sedangkan teman korban bernama Nur Vian Mas Romadhony Vistanto (29) mengalami luka serius di kepala.
"Korban terluka masih dirawat di RS Pasirian. Semoga segera pulih," ujarnya.
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Maut Mobil Rombongan Ibu-ibu Pengajian Masuk Jurang
Baca juga: Kecelakaan Maut, Minibus Bawa Ibu-ibu Pengajian Masuk Jurang Sedalam 50 Meter
Bus Masuk Jurang
Peristiwa kecelakaan maut juga pernah terjadi di Sumedang.
Insiden kecelakaan maut bus pariwisata terjun ke jurang di Sumedang bermula dari usul penumpang untuk mencari jalur alternatif.
Peristiwa nahas tersebut terjadi di kawasan Tanjakan Cae, Sukajati, Wado, Sumedang, Jawa Barat, Rabu malam (10/3/2021).
Satu di antara korban selamat, guru IT SMP Al Muawanah Cisalak Imam, mengungkapkan, rombongan memberikan usul kepada sopir agar melintas jalur Wado, Sumedang untuk memotong waktu perjalanan.
Menurut Imam, pihak bus travel yang ditumpanginya biasanya melewati jalur Nagreg.
Namun, jarak tempuh jalur Nagreg dinilai terlalu jauh.
Kemudian, rombongan ada yang memberikan usulan untuk melewati kawasan Tanjakan Cae, Wado, Sumedang.
"Dari teman-teman ada inisiatif, bagaimana kalau jalur Wado, kira-kira sanggup enggak pak sopirnya," ujar Imam, Kamis (11/3/2021), dikutip dari Tribunnews.com.
Kemudian, pihak travel menyetujui keinginan rombongan dan permintaan pihak yang mengusulkan.
Akhirnya, jalur bus melaju melalui Tanjakan Cae, Sumedang.
Namun, ada yang mencurigakan dalam perjalanan.
Penumpang mencium bau yang aneh.
Imam pun menanyakan asal muasal dari bau tersebut.
"Saya tanya bau apa? Katanya (sopir) kampas remnya masih baru."
"Ya sudah kalau begitu, berarti bagus," ujar Imam.

Kecelakaan bus yang terjun ke jurang di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (11/3/2021). (KOMPAS.com/AAM AMINULLAH)
Saat memasuki Turunan Cae, bus mengalami rem blong.
Bus menurun dengan kencang dan tidak bisa menguasai belokan.
Akibatnya, bus yang ditumpangi rombongan SMP Al Muawanah Cisalak oleng ke kiri dan masuk jurang.
Penumpang banyak yang terluka, bahkan meninggal dunia.
Korban meninggal dari kecelakaan maut bus pariwisata terjun ke jurang di Sumedang itu mencapai 27 orang.
Sedangkan korban selamat 39 orang.
Terjun ke Jurang
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut terjadi di Sumedang, Jawa Barat, tepatnya di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Peristiwa nahas itu terjadi pada Rabu (10/3/2021) petang sekira pukul 18.30 WIB.
Lakalantas menyebabkan 20 orang tewas. (update terbaru 27 orang meninggal dunia)
Penyebabnya, bus pariwisata yang mengangkut 59 rombongan SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang, masuk jurang di Jalan Raya Sumedang-Malangbong.

Satu bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam. Tercatat, satu di antara korban tewas dalam kecelakaan maut bus pariwisata terjun ke jurang adalah pemilik PO bus. (TribunJabar.id/IST)
Kepala Subbagian Himas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana mengatakan, berdasarkan keterangan korban selamat, total rombongan dalam bus sebanyak 59 orang.
Rombongan dalam bus asal Cisalak, Subang ini sebelumnya melakukan ziarah ke Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya.
Sebelum masuk jurang, bus rombogan menempuh perjalanan pulang dari arah Tasikmalaya menuju Subang via Wado, Sumedang.
"Rombongan peziarah pulang dari Pamijahan Tasikmalaya via Wado Sumedang," ujar Dedi kepada Kompas.com, Rabu malam.
Sementara itu, Staf UPTD Puskesmas Paseh Rendi Hardiat mengatakan, dari total 59 rombongan, baru 23 orang yang berhasil dievakuasi ke Puskesmas Wado.
"Total korban meninggal yang sudah dievakuasi ke Puskesmas Wado ada sebanyak 20 orang, dan tiga orang lainnya selamat," ujar Rendi kepada Kompas.com.
Rendi mengaku diperbantukan di Puskesmas Wado untuk proses evakuasi korban dari lokasi kejadian menuju Puskesmas Wado.
Hingga berita ini diturunkan, Rabu malam, petugas kepolisian dan unsur SAR lainnya masih fokus melakukan evakuasi korban.
Petugas mengalami kesulitan karena jurang cukup curam dan kondisi bus yang terbalik 180 derajat.
Selain itu, arus lalu lintas di lokasi tersendat karena banyak warga berkerumun karena penasaran ingin menonton.
Baca juga: Kecelakaan Maut, Mobil Pengantin Masuk Jurang 10 Meter, 1 Orang Tewas
Baca juga: Rekaman CCTV 15 Menit sebelum Bus Kecelakaan Masuk Jurang di Sumedang
Artikel ini sebagian telah tayang di tribun-timur.com dengan judul TERBARU Penyebab Kecelakaan Bus di Sumedang; Jalur yang Ditunjukkan Rombongan Ternyata Berujung Maut
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sedan Masuk Jurang Sedalam 5 Meter di Lumajang: Pengemudi Tewas, Penumpang Luka di Kepala