Pemandu Lagu Dirudapaksa Setelah Terlindas Truk, Pelaku: Dia Nangis Saat Itu

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kasus kematian pemandu lagu di Malang.

Terungkap fakta baru yang keluar dari mulut pelaku.

Korban ternyata sempat dirudapaksa setelah sekarat dilindas truk.

Sebelumnya, mayat pemandu lagu ditemukan di semak-semak di kawasan Pakisaji, Kabupaten Malang Jawa Timur.

Baca juga: Bu Dokter Selingkuh dengan Pria Beristri, Tepergok Istri Sah Saat Buka HP Suami

Baca juga: Viral, Kisah Cinta Perempuan Dilamar Oleh Ayah dari Sahabat Sendiri

Korban diperkosa pelaku setelah terlindas truk.

Tak hanya itu, saat diperkosa, korban juga dalam keadaan sadarkan diri menahan sakit, hingga menangis melihat aksi pelaku.

Dikutip dari Surya, korban yakni AY (21) yang diperkosa oleh rekan dari pacar korban yakni AD.

Saat kejadian, AY rupanya terlibat cekcok dengan sang pacar yakni WY hingga akhirnya terlindas truk yang dikendarai pacarnya itu.

Pelaku WY lantas meminta AD menolong korban.

Mirisnya, bukannya menolong, pelaku AD malah memperkosa korban.

Pelaku AD mengaku mencabuli korban dalam kondisi mabuk sekira pukul 03.00 WIB.

Ia yang menemukan AY dalam keadaan terkapar lantas menyeret korban ke sebuah rumah kosong.

Ia lantas memperkosa korban di lokasi tersebut.

Saat memperkosa korban, AD menyadari bahwa korban dalam keadaan sekarat dan lemas.

Ia pun mengaku, korban terus menangis saat diperkosa olehnya.

AD juga memastikan bahwa saat itu AY masih bernyawa sebelum akhirnya ditinggalkan begitu saja.

"Ketika saya setubuhi ia menangis. Saya tahu dia masih hidup. Jam setengah 3-an (Selasa dini hari) saya tinggal," jelas AD.

Namun, pagi hari setelah kejadian tersebut, ia mengaku mendengar kabar adanya mayat di lokasi ia memperkosa AY.

"Besoknya (Rabu) saya tahu kalau di situ ada penemuan mayat," tutur AD.

AD juga membenarkan bahwa dirinya selama ini memendam perasaan pada korban.

"Setelah sama WY, ya (A) sama saya," tutupnya.

Sebelum insiden nahas pemerkosaan, korban AY rupanya terlibat cekcok dengan sang pacar yakni WY.

Hal tersebut dijelaskan oleh Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar dalam rilis Kamis (25/3/2021).

"Jadi, mereka (pelaku WY dan korban) dari dulu sebenarnya sudah berpacaran bahkan sudah tinggal dalam satu kos-kosan. Tapi, kemudian seiring berjalannya waktu mereka sering terlibat pertengkaran," kata Hendri.

Korban yang mengetahui keberadaan WY dengan wanita lain langsung mendatangi truk dan menggedor pintunya.

WY lantas berusaha menghindar degan melajukan truknya.

Namun justru membuat korban terlindas hingga mengalami patah tulang dan pecah pembuluh darah.

"Si WY merasa terganggu, tidak mau lagi ada pertengkaran dengan korban akhirnya menghidupkan truknya. Kemudi diarahkan ke kanan, roda yang belakang akhirnya menabrak si korban. Korban langsung jatuh dan patah tulang ekor dan tulang paha. Pecah pembuluh darahnya juga," kata Hendri.

sumber:  Tribunnews