Bandar Lampung
Wagub Nunik Ajak FKUB Lampung Perangi Radikalisme
Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) mengukuhan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) mengukuhan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung masa bakti hingga 2025 mendatang.
Pengukuhan tersebut digelar di Gedung Pusiban Pemprov Lampung, Selasa (30/3/2021).
Dirinya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memerangi radikalisme dan terorisme.
"Kita meminta untuk dapat menerangi radikalisme yang dapat merusak pikiran generasi muda penerus bangsa," kata Nunik.
Keberadaan FKUB Provinsi Lampung diharapkan dapat menjadi tenda kerukunan yang mengayomi semua umat beragama.
Pengurus harus bahu membahu melakukan pembinaan keagamaan.
Serta berharap bisa melakukan pembinaan keagamaan pada masyarakat guna mewujudkan Provinsi Lampung yang aman, damai dan berjaya.
"Saya mewakili Pemprov Lampung sangat berbelasungkawa atas peristiwa bom bunuh diri di Makasar, Sulawesi Selatan dan saya sangat prihatin," kata Nunik.
Diharapkan kepada masyarakat untuk bersabar dan tidak mudah terprovokasi.
Lalu masyarakat untuk tetap waspada dan aktif menangkal gerakan terorisme.
Kepada masyarakat jika menemukan adanya indikasi mencurigakan baik terhadap seseorang atau kelompok dilingkungan tempat tinggalnya segera dilaporkan.
Kepada pengurus untuk mempersatukan dan merangkul perbedaan yang ada untuk menjadi sebuah kekuatan.
Sehingga umat beragama tidak terjebak padangan-pandangan sempit dan ekstrem.
Ketua FKUB Lampung M Baharuddin mengatakan kondisi kehidupan umat beragama di provinsi Lampung dewasa ini sangat sangat kondusif.
Tidak ada yang terluka dan tidak ada konflik antar umat beragama yang disebabkan oleh perbedaan keyakinan.
Tetapi semuanya itu dapat diatasi oleh para pemangku kepentingan, sehingga tidak menimbulkan konflik yang mengancam kerukunan antar umat beragama.
Lalu menjaga kerukunan itu harus hidup berdampingan dengan penuh toleransi dan ada indikatornya yakni saling pengertian.
Kemudian saling menghargai dan saling menghormati sesuai ajaran agamanya.
Dan strategi yang paling penting yakni akan ada dialog dan serap aspirasinya dari umat beragama.
Radikalisme ini sumbernya ini karena paham dan ideologi, radikalisme atau sikap intoleransi tidak bisa dihadapkan dengan moncong senjata.
Tetapi harus diluruskan pemahaman yang salah tersebut atau salah pendapat.
Diakuinya bahwa masyarakat kebanyakan belum memahami tentang peraturan bersama menteri agama dan menteri dalam negeri tentang pendirian rumah ibadah.
"Kami pengurus FKUB Lampung tengah akan mengevaluasi dan memprogramkan program kerja yang menetapkan struktur kepengurusan," kata Baharuddin.
Berharap pengurus di bawah kepemimpinannya dapat menjalankan tupoksi FKUB.
Dengan disupport oleh anggaran dari APBD Provinsi Lampung, sesuai dengan peraturan bersama menteru dan pergub.
Kepala Kanwil Kemenag Lampung Juanda Naim mengucapkan selamat kepada pengurus FKUB yang baru dan semoga amanah.
Sinergisitas tokoh agama dapat menciptakan Lampung lebih nyaman dan rukun.
"Kita berharap untuk semua agama untuk saling bergandengan tangan untuk menciptakan Lampung yang damai, " kata Juanda.
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )