Berita Nasional

Dapat Uang Rp 800 Ribu Selama 10 Menit, Seorang ABG Memilih Terlibat Prostitusi Online di Tangerang

Belum lama ini ada remaja berusia 16 tahun dan janda 20 tahun yang terciduk Satpol PP karena terlibat prostitusi online.

Editor: Teguh Prasetyo
grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi prostitusi online. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGERANG - Belum lama ini ada remaja berusia 16 tahun dan janda 20 tahun yang terciduk Satpol PP karena terlibat prostitusi online.

Dapat uang secara mudah diakui membuat mereka ketagihan, apalagi di masa pandemi corona seperti sekarang ini.

Keduanya membuat pengakuan setelah terjaring Satpol PP Kota Tangerang melalui operasi penyamaran sebagai pelanggan.

Baca juga: Cynthiara Alona Jadi Tersangka Prostitusi Online

Mereka menjalankan prostitusi online dengan menjajakan diri melalui jaringan aplikasi online, lalu ekskusi di sebuah apartemen.

MW (16 tahun), misalnya,  mengaku tergiur dengan hasil yang didapat dengan menjual diri kepada pria hidung belang.

"Paling murah Rp300 ribu, pernah dapet Rp 800 ribu buat sekali main, itu enggak sampai 10 menit," kata MW.

Pemerintah Kota Tangerang melalui Kecamatan Ciledug melakukan penggerebekan pada Senin (22/3/2021) malam. Dari hasil penggerebakan ini diamankan belasan remaja yang terlibat praktik prostitusi.
Pemerintah Kota Tangerang melalui Kecamatan Ciledug melakukan penggerebekan pada Senin (22/3/2021) malam. Dari hasil penggerebakan ini diamankan belasan remaja yang terlibat praktik prostitusi. (Warta Kota/Andika Panduwinata)

MW yang mengaku baru berusia 16 tahun tersebut lebih memilih menjadi PSK ketimbang melanjutkan sekolahnya.

Kerena menurutnya merasa lebih nyaman dengan hasil yang didapat dengan menjual diri.

"Lagian ayah juga enggak bakalan kuat biayain saya. Adik saya dua masih SD," katanya.

"Kerjanya (ayah) saja enggak jelas. Kadang seminggu sekali dapat duit kadang dua Minggu, namanya juga tukang servis listrik panggilan," ungkapnya.

Di sisi lain, dirinya dapat membantu kedua orangtuanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Kronologi Cynthiara Alona Jadi Tersangka Dugaan Prostitusi Online

Meski demikian, MW menyebut kedua orang tuanya tidak mengetahui profesi sebenarnya dari anak sulung itu.

"Orang tua tidak tahu, tiap hari pulang paling malem banget saya pulang jam 11 malam. Tahunya saya dikasih duit sama pacar saya."

"Saya juga jaga banget itu, kalau dipikir-pikir sayang juga kalau saya tiap hari harus bolak balik, ongkosnya mahal apalagi biaya sewa apartemen lebih mahal," tutur MW. 

Sementara itu BN, janda berusia 20 tahun membuat pengakuan serupa dengan MW soal keterlibatannya ke dunia Pekerja Seks Komersial (PSK).

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved