Pemkot Larang Kolong Flyover Jadi Tempat Parkir, Kecuali Ojol

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Kota Bandar Lampung menarik izin penggunaan kolong flyover sebagai tempat parkir.

Namun, ada pengecualian untuk driver ojek online alias ojol.

"Mulai hari ini, penggunaan kolong flyover tidak untuk parkir kendaraan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Ahmad Husna, Senin (5/4/2021).

Disebutkannya, pihaknya sudah melakukan penertiban kolong flyover yang telah digunakan sebagai fasilitas parkir bagi pengunjung pusat perbelanjaan, termasuk flyover depan Mal Boemi Kedaton (MBK).

"Pengusaha sekitarnya juga sudah diberikan peringatan mengenai penggunaan kolong flyover," ujar Husna.

"Juga (pengusaha) ditekankan untuk menyediakan sarana parkir secara mandiri, serta bukan di bahu jalan," lanjutnya.

Selebihnya, penegasan diberikan supaya tidak ada kendaraan parkir di bahu jalan di sekitar area flyover.

"Karena di bawah flyover itu akses jalannya juga terbatas. Jangan sampai ada yang parkir di bahu jalan, karena akan berimbas pada kemacetan," tandas Husna.

Untuk memastikan kondisi arus lalu lintas kondusif, dishub akan melakukan pemantauan rutin di sejumlah kolongan flyover.

"Kalau penyedia usaha tidak bisa mencari solusi mengenai lahan parkir, kita anjurkan agar memindahkan tokonya," jelas Husna.

Ojol Jadi Pengecualian

Khusus untuk pengendara ojek online, kata Husna, jadi pengecualian.

Alasannya, driver ojol tidak parkir motor di kolong flyover, melainkan hanya mengetem alias menunggu penumpang.

"Untuk ojol (ojek online) kan sifatnya sementara, kita izinkan," ucap Husna.

"Hanya saja tetap diimbau tidak melebar ke jalan-jalan," katanya lagi.

Para driver ojol pun telah diberikan sosialisasi sembari dishub melakukan penertiban parkir toko di kolongan flyover. ( Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer )

Baca berita Bandar Lampung lainnya