Berita Lampung
TKA Berkaitan dengan PISA? Begini Kata MKKS Lampung
Saat dikonfirmasi, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Lampung Suharto mengaku tidak berwenang menjawabnya.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Tes Kemampuan Akademik (TKA) digadang-gadang berkaitan dengan tiga materi skor Program for International Student Assessment (PISA).
Saat dikonfirmasi, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Lampung Suharto mengaku tidak berwenang menjawabnya.
"Kami tidak punya kapasitas dan kemampuan untuk menjawab itu (kaitan TKA dengan PISA). Kami sebagai sekolah tentu hanya sebagai pelaksana. Apakah nanti hasilnya akan digunakan untuk mengetahui kompetensi PISA atau untuk keperluan lain, itu sudah bukan wilayah kami," ujar Suharto saat diwawancara, Senin (3/11/2025).
Namun, Suharto menyoroti perbedaan antara mata pelajaran yang diujikan dalam TKA wajib dengan tiga poin utama PISA.
"Lagi pula sepertinya berbeda mata pelajaran yang diuji. karena untuk PISA itu ada tiga poin utama, yaitu literasi, numerasi, dan sains. Sedangkan TKA kali ini mewajibkan mata pelajaran matematika, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia," lanjut kepala SMAN 1 Bandar Lampung ini.
Di SMAN 1 Bandar Lampung, sebanyak 252 siswa kelas 12 berpartisipasi dalam TKA ini.
Ujian ini berlangsung di dua laboratorium dengan masing-masing kelas diisi sekitar 32-40 siswa.
"Untuk TKA ini ada 252 siswa yang ikut, dibagi menjadi dua sesi dan dua gelombang, yang total berlangsung selama empat hari, yakni dari 3-6 November. Setiap sesi memiliki durasi lebih kurang tiga jam, mulai pukul 07.30 hingga 10.30 WIB," jelasnya.
Adapun mata pelajaran yang diujikan meliputi bahasa Inggris, matematika, dan bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran wajib.
Total ada 16 mata pelajaran pilihan dari jurusan IPA dan IPS.
Meskipun istilah TKA baru pertama kali diterapkan, Suharto mengatakan metode ujian berbasis komputer sudah pernah dilakukan sebelumnya.
"Untuk persiapan, kita sudah tahu dari semester 1 kita sudah prediksi akan ada TKA. Kita sosialisasikan dan kita lakukan pendampingan supaya siswa itu lebih percaya diri," jelasnya.
Meskipun menepis kewenangan untuk mengukur level PISA, Suharto menekankan bahwa hasil TKA memiliki nilai penting bagi sekolah.
"Tentu hasil TKA ini nanti akan kita lihat sesuai kepentingan. Di level sekolah, tentu kita akan menjadikan ini sebagai bahan pembelajaran dan sebagai bahan informasi tentang nilai siswa dan selanjutnya untuk dijadikan evalusai agar ke depannya," paparnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa data TKA akan digunakan untuk mengawal dan mendampingi siswa yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi negeri (PTN).
"Jika ini dijadikan sebagai alat ukur untuk diterima di PTN, tentu ini nanti akan kita upgrading atau kita tingkatkan untuk meningkatkan kemampuan siswa," kata Suharto lagi.
"Jadi dari TKA inilah kita bisa melihat kemampuan akademik yang dimiliki oleh siswa kita, sehingga ke depan bisa terus kita lakukan pendampingan kepada siswa by data," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)
| Pemeriksaan Kesehatan Sekolah Ungkap Aksi Kasus Rudapaksa Pria ke Anak Tiri |
|
|---|
| Kepala MAN 1 Bandar Lampung: TKA untuk Uji Kelayakan Siswa Masuk PTN |
|
|---|
| Thomas Amirico: TKA Jadi Tiket Masuk PTN Jalur Undangan |
|
|---|
| Mikdar Ilyas: Tanam Kedelai Bisa Cuan Rp 40 Juta per Hektare |
|
|---|
| Bipih Turun Rp 2 Juta, Kemenag Lampung Tunggu Juknis dari Pusat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Ketua-Musyawarah-Kerja-Kepala-Sekolah-MKKS-Lampung-Suharto-TKA.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.