Berita Lampung

Mikdar Ilyas: Tanam Kedelai Bisa Cuan Rp 40 Juta per Hektare

Ia menyebutkan, salah satu contoh keberhasilan penanaman kedelai terlihat di lahan percontohan seluas 30 hektare di daerah Lampung Utara.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama
KEDELAI POTENSIAL - Anggota DPRD Lampung Mikdar Ilyas saat diwawancarai di ruangannya, Senin (3/11/2025). Ia menyebut kedelai memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Anggota DPRD Lampung Mikdar Ilyas mendorong petani untuk mengembangkan tanaman kedelai.

Ia menilai, Lampung memiliki potensi besar untuk menjadi sentra produksi kedelai nasional.

Hal itu disampaikan Mikdar terkait kunjungan kerja Menteri Pertahanan dan Menteri Pertanian ke Lampung baru-baru ini.

“Kunjungan dua menteri ini membawa kabar gembira bagi masyarakat Lampung, karena ternyata daerah kita ini sangat cocok untuk tanaman kedelai,” kata Mikdar, Senin (3/11/2025).

Ia menyebutkan, salah satu contoh keberhasilan penanaman kedelai terlihat di lahan percontohan seluas 30 hektare di daerah Lampung Utara.

Menurut dia, kedelai bisa menghasilkan cuan Rp 40 juta per hektare.

“Dari hasil panen, produktivitasnya mencapai sekitar 4 ton per hektare. Dengan harga kedelai saat ini sekitar Rp10 ribu per kilogram, petani bisa mendapat Rp 40 juta per hektare,” jelasnya.

Menurut Mikdar, masa tanam kedelai relatif singkat, hanya sekitar 100 hingga 120 hari.

Artinya, petani bisa melakukan dua kali masa tanam dalam setahun.

“Kalau dihitung, petani bisa meraih keuntungan di atas Rp 60 juta per tahun hanya dari kedelai. Ini jelas lebih menjanjikan dibandingkan beberapa komoditas lain seperti singkong yang saat ini sedang dikeluhkan petani,” tambahnya.

Lebih lanjut, Mikdar mengungkapkan bahwa pemerintah pusat berencana memperluas lahan kedelai nasional hingga minimal 10 ribu hektare pada tahun 2026.

Ia berharap Lampung menjadi salah satu provinsi yang mendapatkan prioritas dalam program tersebut.

“Kita berharap perluasan lahan kedelai ini jatuh di Lampung agar petani kita semakin makmur,” ucapnya.

Mikdar juga menyebut Gubernur Lampung telah menyampaikan aspirasi tersebut langsung kepada Menteri Pertahanan dan Menteri Pertanian, dan mendapatkan dukungan positif dari keduanya.

“Selama ini kita masih mengandalkan impor kedelai. Dengan adanya perluasan lahan ini, ke depan diharapkan bisa mengurangi ketergantungan impor,” jelasnya.

Ia pun mendorong Dinas Pertanian dan seluruh pihak terkait untuk mulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai keuntungan menanam kedelai.

“Kalau pemerintah pusat bisa membantu bibit unggul dan pupuk bersubsidi, petani akan semakin tertarik. Kedelai ini tanaman yang cepat panen, menguntungkan, dan cocok dengan kondisi lahan Lampung,” pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved