Seleksi Petugas Haji 2026 Masih Digodok Pusat, Kemenag Lampung Sebut Paling Lambat Desember

Ringkasan Berita:

• Kanwil Kemenag Lampung masih menunggu juklak dan juknis resmi dari pusat terkait rekrutmen petugas haji 2026.
• Seleksi petugas haji sendiri telah molor dari jadwal semula bulan Oktober 2025 dan diperkirakan akan dimulai paling lambat Desember 2025.
• Kemenag Lampung juga masih menunggu kejelasan terkait SDM yang akan dilibatkan dalam pelaksanaan ibadah haji 2026, termasuk instansi mana saja yang akan dilibatkan selain Kemenhaj.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) Republik Indonesia (RI) disebut bakal membuka proses rekrutmen petugas haji 1447 Hijriah atau 2026 Masehi pada November ini.

Terkait hal ini, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Lampung masih menunggu petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) resmi dari pusat.

Kabid Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Lampung Ansori F Citra menyebut, seleksi petugas haji sendiri sebenarnya telah molor dari jadwal semula yakni bulan Oktober 2025.

Menurutnya, saat ini mekanismenya sedang digodok di pusat, dan diperkirakan seleksi petugas haji dibuka paling lambat Desember tahun ini.

"Untuk seleksi petugas Haji belum. Kalau di berita mungkin November, tapi kalau dari schedule yang di awal dulu bahkan itu schedule-nya Oktober, tapi kan sampai sekarang itu belum ada juklak ataupun juknisnya," ujar Ansori dikonfirmasi, Senin (3/11/2025).

Ansori menambahkan, Kemenag di tingkat wilayah masih menunggu arahan lebih lanjut.

"Sekarang kami di tingkat wilayah masih menunggu. Nah saya sudah konfirmasi dengan pihak di Pusat Kementerian Haji ya, mereka mengatakan sekarang memang sedang digodok juga," lanjutnya.

Meski demikian, Kemenag berharap proses seleksi bisa segera dimulai.

"Ya mudah-mudahan paling lambat Desember sudah mulai dibuka untuk seleksi petugas haji ini, tentunya lebih cepat lebih baik," harap Ansori.

Selain jadwal, Ansori juga mengungkapkan bahwa Kanwil Kemenag Lampung masih menunggu kejelasan terkait Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan dilibatkan dalam pelaksanaan ibadah haji 2026.

Menurut Ansori, jika hanya mengandalkan SDM dari Kemenhaj saja, jumlahnya dinilai tidak akan cukup.

"Ini juga salah satu yang kita masih menunggu juknisnya setelah penetapan dari Kemenhaj. Karena untuk SDM pelaksanaan ibadah haji ini, kalau hanya mengandalkan dari Kemenhaj saja rasanya tidak cukup," jelasnya.

Oleh karena itu, Kemenag masih menanti keputusan pusat mengenai instansi mana saja yang akan dilibatkan.

"Jadi sekarang kita yang persisnya masih menunggu apakah nanti akan melibatkan dari Kementerian Agama ataukah akan melibatkan instansi-instansi lain, termasuk dari media," kata dia.

"Sekarang kita tunggu saja juknisnya seperti apa, semoga ini bisa diumumkan dalam waktu dekat," tutup Ansori.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)