Wawancara Eksklusif

FKUB Lampung Berupaya Tekan Paham Radikal

Apa saja upaya yang dilakukan FKUB Lampung agar harmonisasi umat beragama terus terjaga dan paham radikalisme tidak menyusup di tengah masyarakat?

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id / Deni
Ketua FKUB Lampung M Baharuddin dalam wawancara eksklusif dengan Tribunlampung.co.id, Kamis (8/4/2021). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Beberapa waktu lalu aksi teror terjadi di Tanah Air.

Mulai dari aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar hingga teror di Mabes Polri Jakarta.

Pasca kejadian, pihak kepolisian langsung melakukan pengamanan di tempat-tempat ibadah.

Pengamanan ini terus dilakukan sampai saat ini termasuk di Lampung, mengingat sebentar lagi umat muslim akan menjalani ibadah puasa.

Bagaimana Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Lampung melihat persoalan ini?

Apa saja upaya yang dilakukan FKUB Lampung agar harmonisasi umat beragama terus terjaga dan paham radikalisme tidak menyusup di tengah-tengah masyarakat?

Berikut petikan wawancara eksklusif Tribunlampung.co.id dengan Ketua FKUB Lampung M Baharuddin, Kamis (8/4/2021).

Bom bunuh diri di Makassar kembali memantik perhatian seantero Indonesia. Seperti apa Bapak memandangnya?

Itu realita. Memang ada oknum yang melakukan aksi bom bunuh diri dan identitasnya agama tertentu. Tapi tidak boleh menggeneralisasi atau memberi stigma. Radikalisme itu tidak boleh ada di agama mana pun.

Pandangan Bapak terkait bom bunuh diri itu dari sisi agama dan kemanusiaan?

Bunuh diri itu tidak dibenarkah di agama apa pun. Yang namanya jihad itu untuk mewujudkan kemaslahatan umat, bukan menebar teror dan ketakutan. Tak ada satu pun agama yang mengajarkan radikalisme. Hal ini bukan saja bertentangan dengan ajaran agama, tapi perikemanusiaan.

Mengapa kejadian seperti ini seolah berulang di Indonesia?

Memang Tuhan menjadikan kita itu untuk berpasangan, ada baik dan buruk. Dan FKUB Provinsi Lampung sangat berperan untuk meminimalisasi tindakan merugikan atau radikalisme.

Di Lampung sendiri, seperti apa potensi radikalisme dan terorisme?

Bukan kewenangan kami menjawab hal tersebut. FKUB Lampung hanya bisa menyampaikan antisipasi preventif. Radikalisme ini adalah paham yang salah. FKUB akan melakukan upaya preventif melalui tokoh yang moderat dan harus menyiarkan ajaran secara moderat juga.

Baca selengkapnya wawancara eksklusif ini di koran Tribun Lampung edisi Jumat, 9 April 2021.

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved