Curanmor di Gedong Air, Motor Hilang di Halaman Rumah Warga saat Korban Ikut Yasinan  

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pencurian motor terjadi di Gedong Air, motor hilang di halaman rumah warga saat korban sedang Yasinan di rumah kerabatnya, di Jalan Nangka, Gang Zahri, Kelurahan Gedong Air, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung, Kamis (8/4/2021), pukul 21.20 WIB.

Motor yang hilang yakni Honda Beat berwarna magenta hitam bernomor polisi BE 2971 AJ.

Pemilik motor bernama Nurul Izzah Maulidina atau Nurul (20) mengatakan saat itu dirinya sedang Yasinan di rumah temannya di daerah Gedong Air.

"Semalam saya pergi Yasinan ke rumah teman saya di daerah Gedong Air (belakang Dinas Sosial). Motor saya parkirkan di halaman rumah warga, karena jalan ke rumah teman saya itu jalannya sempit dan susah untuk dilalui motor," kata Nurul, Jumat (9/4/2021).

"Sebelum saya tinggal pergi, saya sudah memastikan motor dalam kondisi dikunci stang ke arah kanan. Tutup pengaman lubang kunci juga sudah saya tutup. Saya juga sudah ijin kepada pemilik rumah kalau saya menitipkan motor di halam rumahnya," ungkapnya.

Setelah itu, Nurul pergi ke rumah temannya itu dengan berjalan kaki.

"Setelah selesai acara Yasinan, saya hendak pulang ke rumah. Ketika sampai di halaman rumah warga tempat saya parkikan motor tadi, saya kaget melihat motor saya sudah tidak ada," kata Nurul.

"Lalu saya menanyakan kepada pemilik rumah tentang keberadaan motor saya, tapi pemilik rumah tidak tau motor saya hilang. Beberapa warga sempat ramai di lokasi, satu warga ada yang mengajak saya untuk melihat CCTV di rumahnya," sambungnya.

Nurul mengatakan dirinya ditunjukkan CCTV di satu rumah warga tersebut.

"Dari rekaman CCTV di rumah warga tersebut terlihat pelaku beraksi sekitar jam setengah 10 kurang. Pelaku beraksi seorang diri," kata Nurul.

"Pelaku menggunakan jaket hitam, masuk ke dalam rumah warga. Tak lama setelahnya pelaku berhasil membawa motor saya. Lalu pelaku kabur ke arah yang berlawanan dengan arah dia masuk tadi," sambungnya.

Nurul mengatakan setelah kejadian dirinya langsung memberitahu ke dua orangtuanya tentang kejadian tersebut.

"Tetapi kata kedua orang tua saya tidak usah melapor ke polisi karena biasanya tidak ada perkembangan juga dari pihak kepolisian. Mereka menyuruh saya mengiklaskan saja," kata Nurul.

"Menurut warga yang tinggal di situ, pencurian motor sering terjadi di daerah itu. Makanya banyak warga yang memasang kamera CCTV di rumahnya. Selain itu, ini aksi pencurian kelima dalam waktu sebulan terkahir ini," tandasnya.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

Baca berita Curanmor di Bandar Lampung lainnya