Berita Nasional

Kisah Adik Ipar Soeharto Pernah Ditolak Presiden jadi Panglima ABRI

Berikut ini, kisah adik ipar Soeharto yang ditolak jadi Panglima ABRI, hingga perjalanan karier Jenderal Wismoyo Arismunandar sebagai anggota TNI AD.

Kolase TribunKaltara.com / Instagram @penkopassus
Ilustrasi. Jenazah Jenderal Kopassus Wismoyo Arismunandar dikawal prajurit baret merah, dimakamkan dekat Presiden Soeharto. Simak, kisah adik ipar Soeharto yang ditolak jadi Panglima ABRI, hingga perjalanan karier Jenderal Wismoyo Arismunandar sebagai anggota TNI AD. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Berikut ini, kisah adik ipar Soeharto yang ditolak jadi Panglima ABRI, hingga perjalanan karier Jenderal Wismoyo Arismunandar sebagai anggota TNI AD.

Jenderal Wismoyo Arismunandar telah meninggal dunia, Kamis (28/1/2021).

Ada kisah menarik yang mewarnai perjalanan kariernya sebagai TNI AD.

Wismoyo tak dipilih oleh Soeharto sebagai Panglima ABRI.

Padahal nama sudah mencuat sebagai kandidat Panglima ABRI.

Diketahui, keluarga besar Soeharto memang memiliki sekumpulan orang ternama dan sangat berpengaruh.

Bukan hanya pengusaha saja, hingga jendral pun ternyata ada.

Jenderal Wismoyo Arismunandar merupakan satu di antara keluarga Soeharto yang jarang terekspos.

Adik ipar Soeharto itu, meninggal dunia, Kamis (28/1/2021) pukul 04.29 WIB.

Wismoyo meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta.

Sebelum tutup usia, Wismoyo sempat mendapat perawatan di RS Pondok Indah, Jakarta sejak 3 Oktober 2020.

Kabar meninggalnya Wismoyo Arismunandar itu dibenarkan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispen) Brigadir Jenderal TNI Nefra Firdaus.

Jenazah Wismoyo disemayamkan di kediamannya di Jalan Gempol, Nomor 10, Bambu Apus, Jakarta Timur.

Rencananya, jenazah Wismoyo dikebumikan di Giribangun, Solo, Jawa Tengah.

Perjalanan Jenderal Wismoyo Arismunandar.

1. Menikahi adik Ibu Tien

Wismoyo Airsmunandar mempersunting Datit Siti Hardjanti.

Datit Siti Hardjanti merupakan adik kandung dari Ibu Negara Siti Harinah Soeharto atau yang akrab disebut Ibu Tien Soeharto.

2. Keluarga

Jenderal Wismoyo Arismunandar lahir di Bondowoso, Jawa Timur pada tanggal 10 Februari 1940.

Wismoyo merupakan anak dari pasangan Sri Wurjan dan Arismunandar.

Berkat didikan keras dari orang tuanya, cukup banyak anggota keluarga Arismunandar yang sukses di bidangnya masing-masing.

Kakak pertamanya, Prof. Dr. Artono Arismunandar adalah mantan Dirjen Listrik dan Energi Baru, Departemen Pertambangan dan Energi, mengajar di FT UI.

Seorang kakaknya yang lain, Prof. Ir. Wiranto Arismunandar,mantan Rektor ITB dan juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada masa pemerintahan Soeharto.

2. Karir militer

Wismoyo pernah menjabat sebagai KSAD pada tahun 1993 sampai 1995 dan Pangkostrad periode 1990 sampai dengan 1993.

Ia merupakan lulusan Akademi Militer Nasional tahun 1963.

Jabatan demi jabatan ditapakinya di jajaran korps baret merah sampai dengan jabatan Danjen Kopassus.

Namanya sempat mencuat sebagai kandidat Panglima ABRI

tetapi Soeharto lebih memilih Feisal Tanjung dan menugaskan Wismoyo sebagai Ketua KONI.

Wismoyo adalah penggerak kekompakan seluruh kepala staf saat itu termasuk Kapolri dalam setiap kebijakan, bahkan di eranya setiap kepala staff memiliki agenda bergantian mengunjungi kesatuan angkatan lain.

Semasa hidup, Wismoyo juga meraih enam tanda jasa, yaitu Bintang Mahaputera Adipradana, Bintang Yudha Dharma Utama, Bintang Swa Bhuwana Faksa Utama.

Termasuk juga Bintang Jalasena Utama, Bintang Bhayangkara Utama, dan Bintang KEP Utama.

Riwayat Jabatan

Dangrup I Kopassandha (1978-1982)

Wadan Kopassandha (1982-1983)

Danjen Kopassandha (1983-1985)

Kasdam IX/Udayana (1985-1987)

Pangdam VIII/Trikora (1987-1988)

Pangdam IV/Diponegoro (1988-1990)

Pangkostrad (1990-1992)

Wakasad (1992-1993)

Kasad (1993-1995)

Sumber: Tribun Manado

Baca Berita Nasional lainnya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved