Berita Anang Hermansyah

Anang dan Ashanty Ambil Sampel Darah Terkait Vaksin Nusantara

Peneliti utama Uji Klinik Tahap II Vaksin Nusantara, Kolonel Jonny, membenarkan Anang-Ashanty datang untuk pengambilan sampel darah.

Editor: taryono
Tangkapan layar YouTube The Hermansyah A6
Ilustrasi. Ashanty dan Anang Hermansyah. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - musisi Anang Hermansyah dan Penyanyi Ashanty juga menjalani pengambilan sampel darah RSPAD Gatot Soebroto.

Hal ini terkait vaksin Nusantara yang digagas mantan Menkes Terawan.

Mereka datang ke Gedung Cellcure Center RSPAD sekitar pukul 14.00 WIB.

Tampak juga putra mereka Azriel Hermansyah dalam kedatangan itu.

Namun mereka tidak memberikan pernyataan apapun saat masuk.

Anang dan Ashanty kemudian terpantau keluar sekitar pukul 15.45 WIB.

Foto baru Ashanty dan suaminya Anang Hermansyah
Masih Jadi Polemik, Terawan Suntikkan Vaksin Nusantara ke Ical, Anang dan Ashanty Ambil Sampel Darah (Dok.Pribadi/INSTAGRAM)

Saat dikonfirmasi, Peneliti utama Uji Klinik Tahap II Vaksin Nusantara, Kolonel Jonny, membenarkan Anang-Ashanty datang untuk pengambilan sampel darah.

"Iya, semua pengambilan sampel," kata Jonny.

Selain Anang-Ashanty sebelumnya, sejumlah tokoh juga menjalani proses pengambilan sampel, di antaranya ada mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dan sejumlah anggota DPR.

Di tengah proses tersebut, BPOM secara tegas mengatakan belum memberikan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) uji klinis fase II vaksin Nusantara lantaran tim peneliti tak kunjung memberikan revisi terkait temuan.

Anggota Tim Peneliti vaksin Nusantara, Muhammad Karyana mengakui hingga kini pihaknya belum mendapat rekomendasi secara tertulis dari BPOM soal vaksin Nusantara.

Karyana menegaskan pengambilan sampel darah yang dilakukan di RSPAD itu bukan merupakan penelitian ataupun uji klinis fase II.

Ia menyebut kegiatan itu hanya merupakan pelayanan dari rumah sakit bagi warga yang berniat melakukan serangkaian vaksinasi. "Tidak ada catatan untuk kembali ke uji pre klinis," kata dia.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito saat jumpa pers di Kantor Presiden, Selasa(1/9/2020).
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito saat jumpa pers di Kantor Presiden, Selasa(1/9/2020). (istimewa/Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19)

Sementara Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito enggan berkomentar ketika ditanya soal konsekuensi kesehatan apabila vaksin yang dibuat dari sel dendritik itu terus berlanjut tanpa sesuai standar yang berlaku.

"Saya tidak mau komentari, karena vaksin dendritik atau nama vaksin Nusantara sudah beralih sekarang, saya sudah tidak mau komentari lagi, sudah beralih," kata Penny melalui konferensi video yang disiarkan Youtube Badan POM RI, Jumat (16/4/2021).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved