Bandar Lampung
Harga Telur Masih Mahal Rp 24 Ribu per Kg, Pedagang Sebut Kenaikan Sejak Sepekan
Harga telur di pasaran masih mahal. Harga telur yang biasanya Rp 22 ribu per kg saat ini masih Rp 24 ribu per kg.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Harga telur di pasaran masih mahal.
Pedagang telur di sejumlah pasar Tradisional di Bandar Lampung mengaku belum mengalami penurunan harga.
Harga telur yang biasanya Rp 22 ribu per kg saat ini masih Rp 24 ribu per kg.
Pedagang telur di Pasar Way Halim bernama Muluyono (30) mengatakan kenaikan harga telur sudah terjadi dari Jumat minggu lalu.
"Harga telur saat ini Rp 24 ribu per kg. Kenaikan harga telur ini belum tau sampai kapan, akankah naik lagi atau tidak. Semoga harga telur tetap di harga segini aja ya, tidak akan naik lagi," kata Mulyono, Sabtu 17 April 2021.
"Stok telur dari distributor masih aman. Kami pedagang telur masih dipasok sesuai kebutuhan dan tidak ada batasan. Kalau dilihat dari stok sih masih aman, cuma memang harganya yang naik," sambungnya.
Hal senada diungkapkan oleh Pedagang telur di pasar Pasir Gintung bernama Riska (40) mengatakan telur ayam mengalami kenaikan sejak satu minggu yang lalu.
"Sejak harga telur menjadi Rp 24 ribu per kg, banyak pembeli yang mengeluh," ungkapnya.
"Untuk harga sembako lain justru mengalami penurunan harga dan cenderung stabil dengan minggu sebelumnya. Minggu lalu cabai merah keriting harganya Rp 47 ribu per kg sekarang menjadi Rp 40 ribu per kg," sambungnya.
Riska mengatakan harga cabe merah dari Sabtu kemarin sudah turun, jadi sekarang Rp 40 ribu per kg.
"Masyarakat menyambut baik adanya penurunan harga cabai tersebut. Lebih enak menjual harga cabai dengan harga normal, karena pembeli tidak mengeluh," kata Riska.
"Untuk cabai rawit juga mengalami penurunan harga. Minggu lalu harga cabai rawit masih di harga Rp 50 ribu per kg. Sekarang harga cabe rawit menjadi Rp 40 ribu per kg. Stok cabai rawit juga masih aman," sambungnya.
Riska mengatakan harga cabai rawit hijau juga mengalami penurunan.
"Sekarang harga cabai rawit hijau Rp 40 ribu per kg. Alhamdulillah harga cabai tidak melonjak tinggi seperti tahun lalu," ungkap Riska.
"Harga bawang putih cenderung stabil Rp 25 ribu per kg. Namun bawang merah yang mengalami kenaikan, harganya sempat Rp 28 ribu per kg. Harga bawang merah sempat mengalami penurunan harga menjadi Rp 25 ribu per kg. Sekarang harga bawang merah kembali naik menjadi Rp28 ribu per kg," sambungnya.
Riska mengatakan harga bawang memang tidak pernah stabil, terkadang harganya bisa naik kadang harganya busa turun.
"Tapi kenaikan harga tidak terlalu signifikan. Kenaikan harga bawarng disekitar Rp2 ribu sampai Rp 3 ribu, itupun tidak berlangsung lama," tutupnya.
( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )