Penemuan Mayat di Lampung Tengah

Mayat Perempuan Mengapung Dalam Sumur, Polisi Tak Temukan Tanda Kekerasan

Warga temukan mayat perempuan mengapung dalam sumur di tengah perkebunan singkong di Kampung Tanjung Ratu Ilir.

Penulis: syamsiralam | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam
Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Warga temukan mayat perempuan mengapung dalam sumur di tengah perkebunan singkong di Kampung Tanjung Ratu Ilir, Lampung Tengah, Selasa (20/4/2021). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TENGAH - Kasus penemuan mayat di Lampung Tengah tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan.

Warga temukan mayat perempuan mengapung dalam sumur di tengah perkebunan singkong di Kampung Tanjung Ratu Ilir, Way Pengubuan, Lampung Tengah, Selasa (20/4/2021).

Kapolsek Way Pengubuan, Iptu Muhammad Ali Mansur, membenarkan adanya penemuan mayat perempuan dari dalam sumur di areal perkebunan singkong.

Ali menerangkan, pihaknya tidak mendapatkan adanya tanda-tanda kekerasan dari tubuh korban.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan dari tubuh korban. Diperkirakan korban sudah meninggal dua hingga tiga hari lalu," kata Iptu M Ali Mansur, Selasa.

Ali menyebut, saat dilakukan penyelidikan di areal ditemukannya jenazah, pihaknya menemukan identitas di sekitar lokasi penemuan mayat.

"Ada identitas seperti KTP Hongkong, hanya tertera atas nama Listiawati usia 44 tahun. Kalung mas di leher korban juga masih terpakai," terang Iptu M Ali Mansur.

Korban telah dilakukan indentifikasi oleh Tim INAFIS Satreskrim Polres Lampung Tengah, dan jenazah saat ini berada di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Demang Sepulau Raya.

"Kami berharap kepada pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya dengan ciri-ciri tersebut, bisa melihat langsung di kamar jenazah RSUD Demang Sepulau Raya," imbuh Iptu Muhammad Ali Mansur.

Sebelumnya diberitakan, warga temukan mayat perempuan mengapung dalam sumur di tengah perkebunan singkong di Kampung Tanjung Ratu Ilir, Way Pengubuan, Lampung Tengah.

Peristiwa menghebohkan tersebut terjadi pada Selasa (20/4/2021).

Jenazah pertama kali ditemukan oleh seorang bernama Revi Abdullah, sekira pukul 07.00 WIB.

Revi mencurigai adanya bau menyengat di areal perkebunan singkong di kampungnya.

"Petani singkong yang dari ladang mencium bau menyengat di areal perkebunan sawah, awalnya kami mengira itu bangkai hewan atau sejenisnya," kata Revi Abdullah.

Revi menyebutkan, ia mencurigai bau menyengat itu dari Senin (19/4/2021) sekira pukul 17.00 WIB. Namun, setelah itu petani pulang ke rumah masing-masing.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved