Berita Lampung
Wali Kota Eva Dwiana Klaim Bandar Lampung Bebas Stunting
bebas stunting di Kota Bandar Lampung berkenaan dengan terintegrasnya upaya pencegahan dari pemerintah pusat hingga daerah.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengklaim angka stunting di kota Bandar Lampung, Lampung, rendah.
Tidak ada kawasan khusus yang menjadi fokus penanganan kelainan yang kerap juga disebut bayi kerdil itu.
"Bandar Lampung, Alhamdullilah, saat ini bebas stunting," klaim Eva Dwiana saat diwawancara seusai kegiatan rembuk stunting Kota Bandar Lampung, Selasa (4/5/2021).
Menurutnya, bebas stunting di Kota Bandar Lampung berkenaan dengan terintegrasnya upaya pencegahan dari pemerintah pusat hingga daerah, sampai di tingkat puskesmas dan puskeskel.
"Termasuk partisipasi masyarakat itu sendiri, khususnya ibu-ibu itu sendiri yang sadar akan kesehatan anaknya," ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Edwin Rusli menyebut, akan tetap mengantisipasi stunting dengan memberikan gizi yang cukup kepada masyarakat yanng memiliki balita.
"Melalui puskesmas, dengan program Pemerintah Bandar Lampung di bidang kesehatan,"
"Semua itu gratis " kata Edwin.
Selain gizi, ia menyebut sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) juga berperan dalam hal pencegahan stunting.
Dilansir dari laman monev.stbm.kemenkes.go.id, 96,01 persen keluarga di Bandar Lampung telah memiliki akses jambannya sendiri.
Kecamatan Way Halim, Sukarame, Labuhan Ratu, TAnjung Senang, Rajabasa, Langkapura dan Tanjungkarang Barat disebutkan dalam laman tersebut telah memiliki jamban secara menyeluruh, atau 100 persen.
( Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer )