Politik Lampung
Musancab Jadi Persiapan DPD PDI Perjuangan Lampung Hadapi Pemilu 2024
DPD PDI Perjuangan Lampung mulai merancang dan mempersiapkan strategi pemenangan Pemilu 2024.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Noval Andriansyah
lihat foto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - DPD PDI Perjuangan Lampung mulai merancang dan mempersiapkan strategi pemenangan Pemilu 2024.
Persiapan tersebut dimulai dengan diselesaikannya Musyawarah Anak cabang (Musancab) di tingkat kecamatan se-Lampung.
Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik DPD PDI Perjuangan Lampung, Yanuar Irawan mengatakan, pihaknya baru menyelesaikan musyawarah anak cabang (Musancab).
"Jadi PDI-P baru penyempurnaan untuk periode lima tahun ke depan di tingkat PAC. Musancab ini di seluruh Lampung bahkan seluruh Indonesia," kata Yanuar Irawan, Minggu (9/5/2021).
Yanuar menuturkan, pihaknya ditugaskan untuk memimpin rapat Musancab.
"Saya dua minggu kemarin keliling terus di Lampung Barat, Pesisir Barat dan Tanggamus. Ada yang dilakukan di setiap kecamatan, ada yang dikumpulkan jadi satu, teknisnya dari mereka."
"Kalau terlalu jauh jaraknya, dilakukan per kecamatan, biar kita yang keliling," ungkap Yanuar.
Dalam musancab ini, selain mempersiapkan langkah-langkah dan strategi kedepan, juga dilakukan pemilihan ketua dan struktur baru PAC.
Ada beberapa yang diganti tapi banyak juga yang terpilih kembali. Karena pemilihan ketua ini merupakan usulan dari ranting.
"Dari bawah mengusulkan beberapa nama, nanti kita DPD mengevaluasi dan kita pilih satu," ujar Yanuar Irawan.
Yanuar menambahkan, Musancab ini pihaknya kejar target, karena DPP PDI-P memberikan batasannya bulan April sudah selesai melaksanakan konsolidasi di PAC.
Setelah ini akan dilaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda).
Di mana pesertanya anggota PAC yang sudah terpilih.
Kemudian ada rapat kerja cabang di tingkat kabupaten (Rakercab), baru Rakernas pesertanya DPD dan DPC.
"konsolidasi organisasi dan bicara program partai satu tahun ke depan, termasuk strategi menghadapi pemenangan 2024," lanjut Yanuar.
"Karena harus bergerak dari sekarang, gak bisa instan. Termasuk menyikapi ada beberapa daerah yang berakhir di tahun 2022 dan 2023," tandas Yanuar Irawan. ( Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama )
