Lampung Barat

2 Pekon di Lampung Barat Ikut Serta dalam Program Pemajuan Kebudayaan Desa

Dua Pekon di Lampung Barat, yakni Pekon Pura Jaya Kecamatan Kebun Tebu dan Pekon Kenali diikutsertakan dalam program Pemajuan Kebudayaan Desa 2021.

Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Nanda
Kabid Kebudayaan Disdikbud Lampung Barat Riady Andrianto di kantornya. 2 Pekon di Lampung Barat Ikut Serta dalam Program Pemajuan Kebudayaan Desa 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG BARAT - Dua Pekon di Lampung Barat, yakni Pekon Pura Jaya Kecamatan Kebun Tebu dan Pekon Kenali Kecamatan Belalau diikutsertakan dalam program Pemajuan Kebudayaan Desa Tahun 2021 bersama 357 desa lainnya se-Indonesia.

Program tersebut merupakan satu di antara program prioritas Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Barat Riady Andrianto.

"Pemajuan kebudayaan desa merupakan platform kerja bersama membangun desa mandiri melalui peningkatan ketahanan budaya dan kontribusi budaya desa di tengah peradaban dunia," kata Riady, Selasa (18/5/2021).

"Program ini didukung juga oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT)," tambahnya.

Adapun sasaran dari program ini adalah, lanjut Riady, masyarakat desa (komunitas) sebagai subjek dari pemajuan kebudayaan desa dan perangkat desa.

Baca juga: Pemkab Lampung Barat Gelar Halal Bihalal Secara Virtual

"Dengan bertujuan untuk mendukung proses dan mewujudkan inisiatif pemajuan kebudayaan melalui pemberdayaan masyarakat desa," terangnya.

Terpilihnya dua pekon tersebut, kata Riady, lantaran kedua pekon tersebut memenuhi sejumlah kriteria untuk diikutsertakan dalam program Pemajuan Kebudayaan Desa.

"Di antaranya, desa yang berada di sekitar kawasan cagar budaya nasional atau memiliki Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang telah ditetapkan," kata Riady.

"Kemudian, desa di sekitar titik jalur rempah, Balai Besar Taman Nasional, tipe desa tertinggal hingga berkembang (Kemendes PDTT)," lanjut dia.

Baca juga: Wisata Hamtebiu Lampung Barat Banyak Disinggahi Pengunjung di Hari Ketiga Lebaran

"Lalu, desa yang termasuk dalam 5 destinasi wisata super prioritas nasional, Kampung Bahari Nusantara, dan desa yang kabupaten atau kotanya telah menyusun Pokok-Pokok Kebudayaan Daerah (PPKD)," imbuhnya.

Riady mengungkapkan, program Pemajuan Kebudayaan Desa tahun ini rencananya akan dilaksanakan melalui sejumlah tahapan.

"Temu kenali potensi, yakni menggali dan mengungkap potensi budaya yang dimiliki desa atau sudut pandang masyarakat dan komunitas desa itu sendiri sebagai pemilik kebudayaannya yang akan dilaksanakan pada Juni–Juli 2021," jelas dia.

Selanjutnya, terus dia, tahap pengembangan potensi budaya.

"Yakni apa yang dilakukan masyarakat atau komunitas desa terhadap kebudayaan yang mereka miliki dalam upaya peningkatan nilai pada Juli - Agustus 2021," ujarnya.

Kemudian, sambung Riady, tahap pemanfaatan potensi budaya.

"Yaitu bagaimana kebudayaan dapat dimanfaatkan untuk menyejahterakan masyarakat desa itu sendiri bersama dengan perangkat/pemerintah desa pada Agustus–November 2021," terangnya.

Riady mengharapkan, dengan program tersebut dapat memberikan manfaat pada kedua pekon di Lampung Barat yang terpilih tersebut.

"Diharapkan program ini dapat menemukan rekomendasi umum pembangunan kedua pekon, mendorong munculnya peraturan yang berpihak pada masyarakat pekon, serta dapat membangun rasa bangga terhadap jati diri budaya masyarakat pekon," tutupnya.

( Tribunlampung.co.id / Nanda Yustizar Ramdani )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved