Berita Terkini Nasional

Siswi SMA di Wonogiri Pergi Tanpa Pamit, Pesan Terakhir Minta Tak Dicari

Pesan terakhir yang disampaikan siswi SMA di Wonogiri tersebut adalah meminta untuk tidak dicari karena sudah tidak ada di rumah.

TribunSolo.com/Istimewa
Gadis SMA asal Wonogiri, Meyda Tiara Kusuma Wardani (16) dilaporkan hilang 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, WONOGIRI - Seorang gadis siswi SMA di Wonogiri dilaporkan hilang. Gadis bernama Meyda Tiara Kusuma Wardani (16) sempat menghubungi temannya sebelum menghilang.

Pesan terakhir yang disampaikan siswi SMA di Wonogiri tersebut adalah meminta untuk tidak dicari karena sudah tidak ada di rumah.

Meyda juga diketahui sedang berada di bus saat teman sekolahnya tersebut menelepon.

Setelah memberi kabar tersebut, Meyda kemudian mematikan ponselnya dan tidak bisa lagi duhubungi hingga kini.

Pesan terakhir siswi SMA asal Dusun Wates, Desa Jatinom, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri tersebut diungkapkan sepupu Meyda, Zainal kepada TribunSolo.com, Senin (24/5/2021).

"Saat pergi, Meyda sempat personal chat sama temannya, dia chat kalau sedang naik bus," kata Zainal.

Baca juga: Ibu Muda 2 Hari Hilang Tanpa Kabar, Keluarga Curiga dengan Teman di Warungnya

Gadis asal Wonogiri Meyda Tiara Kusuma Wardani (16) yang menghilang tanpa jejak.
Gadis asal Wonogiri Meyda Tiara Kusuma Wardani (16) yang menghilang tanpa jejak. (TribunSolo.com/Istimewa)

"Temannya kemudian tanya, Meyda cuma bilang, 'aku wis gak nang omah ra sah goleki (Aku sudah tidak di rumah, tidak perlu mencariku) lalu dimatiin," tambahnya.

Tidak sampai di situ, nomor - nomor keluarga dan teman-temannya langsung ia blokir.

"Nomor rumah, teman-temanya sudah diblokir semua," tutur Zainal.

Itu dilakukannya setelah naik bus dari depan Pasar Sidoharjo.

"Meyda di depan Pasar Sidoharjo naik bus. Setelah itu lost contact, handphonenya juga sudah tidak aktif," ucap Zainal.

Kronologi Kejadian

Meyda Tiara Kusuma Wardani (16) menghilang dari rumahnya di Dusun Wates, Desa Jatinom, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonigiri sejak Minggu (16/5/2021).

Kejadian bermula saat Meyda tengah berada di rumah hanya bersama neneknya yang matanya sudah rabun.

Sementara, bapaknya yang berprofesi sebagai marbot tengah mengantar orang sakit ke Solo dan ibunya berangkat kerja ke pabrik.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved