Pringsewu
Harga Belut di Pringsewu Melambung, Tembus Rp 80 Ribu per Kg
Pasokan belut di Kabupaten Pringsewu mengalami kekurangan. Penyebabnya, belut Lampung banyak dikirim ke Jakarta.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Pasokan belut di Kabupaten Pringsewu mengalami kekurangan.
Penyebabnya, belut Lampung banyak dikirim ke Jakarta.
Ternyata harga belut di Jakarta sedang bagus.
Dampaknya, pasokan belut di Pringsewu saat ini berkurang.
Hal itu juga berdampak terhadap melambungnya harga belut.
Baca juga: Resep Masakan Belut Goreng Cabai Terasi dan Cara Buat Belut Goreng Cabai Terasi
Saat ini saja, harga belut di Pringsewu bisa mencapai Rp 80 ribu per kilogram.
Panggiah (60), penjual belut segar di ruas Jalan Lintas Barat (Jalinbar) rest area dekat persimpangan Tugu Gajah, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, membenarkannya.
"Dari semenjak puasa kemarin, karena pasokan belut memang agak susah, makanya harganya mahal," kata Panggiah, Selasa (1/6/2021).
Panggiah mengatakan, tadinya jualan belut di tepi Jalinbar berkisar Rp 55 ribu-Rp 60 ribu per kilogram.
Tapi karena pasokannya jarang, saat ini harganya meningkat jadi Rp 80 ribu per kilogram.
Kendati begitu, Panggiah dan rekan-rekannya yang berjualan di lokasi tersebut menjual belut dengan harga Rp 25 ribu per 3 ons.
Ada pula kemasan 500 gram seharga Rp 40 ribu.
Kepala Dinas Perikanan Pringsewu Debi Hardian membenarkan bila pasar belut di Jakarta saat ini sedang bagus-bagusnya.
"Malah sekarang kita berebut bahan baku belut," ujarnya. ( Tribunlampung.co.id / Robertus Didik B )