Berita Terkini Nasional
Seorang Ibu Minta Bantuan karena Tak Mampu Bayar Utang, 2 Ormas Bentrok di Bekasi
Dua ormas di Bekasi bentrok dipicu kasus utang piutang seorang ibu yang tak mampu melunasi utang sebesar Rp 3,5 juta.
Penulis: ikhsan dwi nur satrio | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dua ormas di Bekasi bentrok dipicu kasus utang piutang seorang ibu yang tak mampu melunasi utang sebesar Rp 3,5 juta.
Karena masalah utang piutang, dua kelompok organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kota Bekasi terlibat bentrokan.
Wakil Kapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, insiden bentrokan terjadi pada (8/6/2021) di Jalan Raya Narogong, Pengasinan, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Di lokasi tersebut, perselisihan bermula dari warga bernama Ika diminta agar melunasi utang oleh sebuah koperasi.
"Itu berawal dari utang piutang, saudari Ika kepada koperasi yang mungkin dimiliki perorangan atau dimiliki Pemuda Batak Bersatu (PBB)," kata Alfian, Rabu (9/6/2021).
Warga bernama Ika meminjam uang sebesar Rp 3,5 juta, dicicil sebanyak tujuh kali dengan biaya Rp700.000.
"Ya hasil dari pengakuan sementara dari ibu Ika, sehingga merasa kesulitan melunasi akhirnya dia minta bantuan dari Ormas Gempa (Gerakan Muslim Pembela Aqidah)," jelas Alfian.
Terjadilah percekcokan antara dua kelompok ormas di daerah Pengasinan tersebut, hingga berujung insiden penganiayaan.
Insiden di Pengasinan tak ada titik temu, kelompok dari Ormas Gempa lalu berniat menyelesaikan masalah di Polres Metro Bekasi Kota.
Namun sesampainya di Polres Metro Bekasi Kota, massa dari Ormas PBB sudah ramai berkumpul di Mapolres, Jalan Pramuka, Marga Jaya, Bekasi Selatan.
"Terjadi cekcok lagi di Polres terjadilah penganiayaan di situ," kata Alfian.
Situasi di depan Mapolres Metro Bekasi Kota lanjut Alfian makin tidak kondusif, terdapat sejumlah provokasi yang menyebabkan dua kelompok ormas makin memanas.
Pihak kepolisian kata dia, bertindak tegas, melakukan pembubaran dengan cara menembakkan gas air mata dan tempak peringatan agar massa membubarkan diri.
"Memang sempat memicu untuk provokasi makanya karena situasi pandemi juga jangan sampai ada klaster kita dorong untuk membubarkan diri," tegas Alfian.
Adapun pemasalah bentrok antara dua kelompok ormas ini masih dalam penanganan Polres Metro Bekasi Kota, penyelidikan tetap dilakukan guna penanganan hukum lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tidak Mampu Bayar Cicilan, Seorang Ibu di Bekasi Minta Bantuan Ormas Hingga Terjadi Bentrokan
Saksikan, berita YouTube video lainnya di kanal YouTube Tribun Lampung News Video.
Baca berita Bekasi lainnya