Berita Terkini Nasional
Minum MIras Oplosan, 21 Napi Keracunan Gara-gara Dicampur Cairan Disinfektan
Sebanyak 21 warga binaan pemasyarakatan (WBP) dari lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Denpasar, Bali keracunan
Penulis: ikhsan dwi nur satrio | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 21 warga binaan pemasyarakatan (WBP) dari lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Denpasar, Bali keracunan seusai menenggak cairan disinfektan yang dicampur di dalam minuman kemasan.
Dari 21 orang tersebut, satu di antaranya meninggal dunia.
Sementara 20 orang lainnya kini mendapat perawatan intensif di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.
Kepala Instalasi IGD RSUP Sanglah dr I Made Mulyawan mengungkapkan, pihaknya kedatangan pasien dari Lapas Perempuan sejak Kamis (10/6/2021).
Mulyawan mengungkapkan, mulanya ia menerima 19 warga binaan yang mengalami keracunan disinfektan.
Satu di antaranya meninggal dunia saat dilakukan perawatan.
Baca juga: Gadis 15 Tahun di Pringsewu Dirudapaksa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras Oplosan
Namun pada Jumat (11/6/2021), pihak RSUP Sanglah kembali menerima warga binaan yang mengalami keracunan sebanyak 2 orang.
Kasubbag Humas RSUP Sanglah Dewa Ketut Kresna mengungkapkan, hingga Jumat (11/6/2021) sore.
Pasien yang keracunan hingga saat ini masih harus dilakukan observasi dan pemeriksaan lebih lanjut hingga benar-benar yakin pasien bisa dirawat jalan.
Sebanyak 20 pasien tersebut masing-masing dirawat di IGD, Ruang Medical Surgery (MS), dan Ruang Lely RSUP Sanglah.
Sementara itu, Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan Lulu menjabarkan kronologi kejadian
Pada Kamis (10/6/2021), sejumlah warga binaan datang ke klinik dan mengeluhkan sakit perut hingga muntah-muntah.
Dokter lapas mulai curiga. Seorang WBP kemudian mengaku ke dokter dirinya menenggak disinfektan yang dicampur di dalam minuman sari buah jeruk.
Lili menuturkan, pihaknya langsung membawa warga binaan ke RSUP Sanglah untuk mendapat pertolongan.
Mulanya hanya ada 4 WBP yang dibawa ke rumah sakit. Namun pada malam hari bertambah 4 orang dengan kondisi drop dan kritis.