Berita Terkini Nasional
Nasib Oknum TNI AL Aniaya Warga hingga Tewas, Awalnya Hanya Ingin Bantu Calon Mertua
Oknum TNI AL melakukan penganiayaan terhadap pria yang diduga melakukan penggelapan mobil milik orangtua pacarnya hingga meninggal dunia
Berawal dari Kehilangan Mobil
Nazali mengungkapkan, kasus penganiayaan tersebut berawal dari seorang anggota TNI AL yang mempunyai pacar.
Orang tua dari pacarnya lalu meminta bantuan karena kehilangan mobil.
Sehingga oknum anggota TNI AL tersebut berinisiatif untuk mencari pelakunya.
Setelah dua warga Purwakarta, Jawa Barat yang diduga menggelapkan mobil ditemukan, pelaku membawanya ke Wisma Atlet.
Nazali pun menegaskan, kasus ini bukan penculikan, melainkan upaya interogasi dari pelaku kepada dua orang warga tersebut terkait masalah kehilangan mobil.
"Sebenarnya itu bukan penculikan. Karena berawal dia mempunyai pacar ya. Orang tuanya minta bantu."
"Karena anggota kita sering ke sana terkait mobil yang hilang. Jadi anggota kita ini inisiatif mencari pelakunya."
"Jadi bukan penculikan, pas pelakunya ketemu dibawa ke Wisma atlet itu. Mungkin dia interogasi, benar enggak kejadian gini-gini. Mungkin masalah kehilangan mobil itu kan," terang Nazali.
Hasil pendalaman kasus mengungkapkan jika terjadi tindak kekerasan.
Seorang warga tersebut pun dilaporkan meninggal dunia.
Oknum TNI AL, Letnan Dua (Letda) RW, terancam hukuman 15 tahun penjara karena melakukan aksi pembunuhan.
Oknum tersebut diduga telah menghabisi nyawa Sersan Dua (Serda) Saputra, Babinsa Pekojan, Tambora, Kodim 0503/JB.
Komandan Puspom TNI Mayjen TNI Eddy Rate Muis mengatakan,pihaknya telah melakukan pemeriksaan kasus tersebut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan mulai dari olah tempat kejadian perkara (TKP), pengumpulan barang bukti hingga keterangan saksi-saksi, RW dipastikan sebagai pelaku pembunuhan.