Bandar Lampung
Jenguk Anak di Bandar Lampung, Buron Pembunuhan di OKI Sumsel Diringkus Polisi
Buron lima tahun, seorang pelaku pembunuhan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, diamankan polisi, Rabu (23/6/2021) malam.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Buron lima tahun, seorang pelaku pembunuhan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, diamankan polisi, Rabu (23/6/2021) malam.
Pelaku berinisial JN, warga Desa Sungai Ceper, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten OKI, ini diamankan oleh jajaran Polsek Tanjung Senang, Bandar Lampung.
Kapolsek Tanjung Senang Ipda Rosali mengatakan, pelaku ditangkap berkat kerja keras timnya melakukan pengintaian selama dua pekan terakhir.
Rosali menyatakan, JN diringkus saat sedang tidur di kamar kontrakan di Jalan Ratu Dibalau, Perumahan Perumdam, Tanjung Senang, Bandar Lampung.
Baca juga: Bunuh Kakak lalu Kubur di Bawah Ubin Kontrakan, Juwana Dituntut Hukuman Mati
"Berdasarkan laporan Polres OKI, Sumatera Selatan, tersangka bersama enam orang lainnya terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap dua orang bapak anak, yakni Mat Usin (50) dan Ahmadi (25)," kata Rosali, Kamis (24/6/2021).
Menurut Rosali, pembunuhan itu berawal dari konflik perebutan lahan kayu gelam.
Berdasarkan BAP, pembunuhan terjadi pada 10 Februari 2016 silam.
Saat ditangkap, JN dihujani tembakan oleh polisi.
"Korban terkena 10 tembakan di sekujur tubuh," kata Rosali.
Baca juga: Otak Pembunuhan Guru SD di Toba Ditangkap Polisi, Berusia 15 Tahun
Rosali menambahkan, dari total tujuh tersangka, satu pelaku sudah diamankan Polres OKI, Sumatera Selatan.
Sementara JN yang baru diamankan Polsek Tanjung Senang segera dibawa ke Mapolres OKI.
"Lima orang lainnya masih dalam daftar pencarian orang alias DPO," kata Rosali.
Sementara tersangka JN membantah terlibat dalam aksi pembunuhan tesebut.
Ia mengaku kedatangannya ke Bandar Lampung untuk mengunjungi anaknya yang sekolah.
JN mengaku tidak terlibat langsung.
Namun, ia mengetahui peristiwa pembunuhan bapak dan anak itu.
"Saya bukan buronan. Pada saat kejadian saya jauh dari lokasi. Hanya mengetahui," kata JN.
( Tribunlampung.co.id / Joviter Muhammad )