Berita Lampung

Harapan Keluarga Besar Gele Harun, 'Semoga yang Terbaik Jadi Pahlawan Nasional'

Keluarga besar berharap Presiden Prabowo Subianto menetapkan Gele Harun sebagai Pahlawan Nasional asal Lampung. 

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
PAHLAWAN NASIONAL - Keluarga Gele Harun memegang foto hingga penghargaan yang diraih sang kakek, Jumat (7/11/2025). Pihak keluarga berharap Presiden Prabowo menetapkan Gele Harun sebagai pahlawan nasional asal Lampung. 
Ringkasan Berita:
  • Keluarga besar Gele Harun berharap Presiden Prabowo Subianto menetapkan Gele Harun sebagai Pahlawan Nasional asal Lampung.
  • Perwakilan keluarga belum mendapat panggilan dari pemerintah pusat, namun telah dijadwalkan pertemuan dengan Gubernur Lampung.
  • Keluarga besar Gele Harun berharap proses penetapan dapat segera terealisasi sebelum Hari Pahlawan pada 10 November 2025.

Tribunlampung.co.id, Bandar LampungKeluarga besar berharap agar Presiden Prabowo Subianto menetapkan Gele Harun sebagai Pahlawan Nasional asal Lampung. 

Keluarga Besar Berharap Prabowo Tetapkan Gele Harun Jadi Pahlawan Nasional Asal Lampung

Machleni Aryani Harun mengatakan, pihaknya mewakili keluarga besar Gele Harun berharap presiden menetapkan sang datuk sebagai pahlawan nasional. 

Adapun perwakilan keluarga Gele Harun diantaranya Machleni Aryani Harun, Yosita Rozaleni, Benny Yusuf Harun, Machdania Harun, Lerinda Agustuni Harun, dan Rotua Abdurrahman.

Semua keluarga besar mengharapkan agar penetapan pahlawan nasional segera terealisasi.

Pihaknya mengaku belum mendapat panggilan dari pemerintah pusat. 

"Belum ada panggilan dari pihak istana, aku belum dapat infonya," kata Machleni, Jumat (7/11/2025). 

"Kami kecil hati, karena saya melihat informasi bahwa awalnya datuk kami Gele Harun pada urutan ke-4 dan tetapi sekarang diurutan ke-29," ujar Machleni. 

Diteruskannya, perwakilan Dissos Lampung Yusuf Edi menelpon pada Senin (3/11/2025), mengatakan bahwa gubernur ingin bertemu dengan keluarga besar Gele Harun

Namun ditunda karena gubernur ada agenda ke luar kota. 

Hal ini lantaran masuk nama mantan presiden Suharto dan Abdurrahman Wahid atau Gusdur.

"Kami pikir pak gubernur audien dengan kami, kami ingin ngomong ke pak gubernur," ucapnya.

Pihaknya sampai saat ini belum dipanggil oleh pihak Jakarta, sementara tanggal 10 November 2025 atau Hari Pahlawan tersisa tiga hari lagi.

"Jadi sabtu hari terakhir dipanggil, kami berdoa juga semoga apa yang diusahakan segera terwujud, kalau memang itu yang terbaik jadi pahlawan nasional," tukas Machleni.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)  

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved