Masuki Musim Penghujan, Kapolsek Pringsewu Kota Imbau Warga Jaga Kebersihan

Ringkasan Berita:

• Kapolsek Pringsewu Kota AKP Ramon Zamora dan personel Polsek Pringsewu Kota melaksanakan kerja bakti membersihkan lingkungan asrama dan perkantoran Polsek Pringsewu Kota
• Sebagai langkah antisipatif menghadapi potensi genangan dan banjir di musim hujan.
• Kapolsek Pringsewu Kota mengimbau masyarakat untuk melakukan pembersihan lingkungan sekitar rumah, terutama saluran air dan tempat penampungan yang berpotensi menimbun sampah.

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Memasuki musim penghujan, Kapolsek Pringsewu Kota AKP Ramon Zamora bersama seluruh personel polsek melaksanakan kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan asrama dan perkantoran Polsek Pringsewu Kota, Jumat (7/11/2025).

Kegiatan difokuskan pada pembersihan parit dan saluran air di sekitar area kantor serta pemukiman anggota dengan mengangkat lumpur serta sampah yang menyumbat aliran air.

Ramon menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah antisipatif menghadapi potensi genangan dan banjir di musim hujan yang diperkirakan berlangsung dari November 2025 hingga Februari 2026.

“Kerja bakti ini kami lakukan untuk memastikan lingkungan tetap bersih dan saluran air lancar, sehingga tidak menimbulkan genangan yang dapat menyebabkan banjir maupun berkembangnya penyakit seperti demam berdarah,” ujarnya.

Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bagian dari program Polri Peduli Lingkungan, yang menekankan pentingnya kepedulian terhadap kebersihan, kesehatan, dan kesiapsiagaan menghadapi perubahan cuaca ekstrem.

“Kami ingin memberi contoh kepada masyarakat bahwa kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Tidak hanya di sekitar kantor polisi, tetapi juga di rumah-rumah dan lingkungan tempat tinggal warga,” tambah Ramon.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek juga mengimbau masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan kesiapan menghadapi musim penghujan.

“Kami mengimbau kepada seluruh warga Pringsewu agar mulai melakukan pembersihan lingkungan sekitar rumah, terutama saluran air dan tempat penampungan yang berpotensi menimbun sampah. Jangan menunggu sampai terjadi genangan atau banjir baru bergerak,” tegasnya.

Ramon menambahkan bahwa kesadaran kolektif masyarakat merupakan kunci utama dalam mengantisipasi dampak musim penghujan. 

Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat agar setiap potensi bencana dapat diminimalkan sejak dini.

Pihaknya berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan kesiapsiagaan menghadapi perubahan cuaca ekstrem di wilayahnya. 

“Kami siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat dalam kegiatan mitigasi bencana. Semakin siap kita menghadapi musim hujan, semakin kecil risiko yang akan kita alami,” pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/ Oky Indrajaya)