Bandar Lampung
Kisah Pilu Seorang Adik Kakak Pakai Baju Bergantian saat Survei PPDB di Bandar Lampung
Kisah pilu adik kakak menggunakan baju secara bergantian lantaran himpitan ekonomi masih ada, hal ini terjadi saat survei zonasi PPDB ke calon siswa.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kisah pilu seorang adik kakak menggunakan baju secara bergantian di Kota Bandar Lampung.
Dua remaja bersaudara warga Jalan Sultan Haji, Gang Cempedak, Kelurahan Kota Sepang, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung melakukan hal tak lazim ini lantaran terhimpit ekonomi.
Kejadian ini pun membuat terheran-heran rombongan guru serta anggota Bhabinkamtibmas Polsek Tanjung Senang yang sedang melakukan survei zonasi PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) ke calon siswa kurang mampu.
Mulanya rombongan tim hendak melakukan survei calon siswa kurang mampu mencari keberadaan Aldi Saputra (15).
Saat sudah menemui rumah calon siswa, para rombongan diterima oleh sang kakak Adit Pratama (17) di rumahnya.
Baca juga: Kisah Pilu Buruh Cuci di Bandar Lampung, 2 Anaknya Pakai Baju Secara Bergantian
Rombongan survei dari sekolah yang didampingi Bhabinkamtibmas Tanjung Senang menanyakan sang adik Aldi.
Kemudian Adit masuk ke dalam rumah untuk memanggil Aldi, begitu keluar rombongan kebingungan lantaran pakaian yang digunakan Aldi sama dengan yang dikenakan oleh Adit.
Untuk memastikan calon siswa yang menerima bantuan, kedua adik kakak Adit dan Aldi bertemu langsung tim survey di ruang tamu.
Rupanya saat keluar Adit tak memakai baju, karena mereka hanya punya satu baju yang dianggap layak untuk dipakai secara bergantian.
Tribunlampung.co.id pun mendapati jika kedua remaja bersaudara tersebut dibesarkan oleh ibunya sendiri.
Baca juga: Curanmor di Tanjung Senang, Motor Penjual Buah Raib saat Tengah Layani Pembeli
Sang ibu bernama Miswati (45) harus berjuang keras menjadi single parent untuk membesarkan ketiga anaknya seorang diri pasca ditinggal pergi oleh suaminya sejak beberapa tahun silam.
Bersama ketiga anaknya, Miswati tinggal di sebuah kontrakan semipermanen di Jalan Sultan Haji, Gang Cempedak, Kelurahan Kota Sepang, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung.
Untuk menghidupi ketiga anaknya, Adit Pratama (17), Aldi Saputra (15) dan Anita Julia (13), Miswati bekerja sebagai buruh cuci pakaian.
Kondisi itu menyita perhatian dari sejumlah kalangan.
Tak terkecuali dari aparat kepolisian setempat.