Kasus Corona di Pringsewu
Tenda Darurat di RSUD Pringsewu Dibuat Senyaman Mungkin untuk Pasien
Tenda darurat yang didirikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pringsewu dibuat senyaman mungkin untuk pasien Covid-19.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Tenda darurat yang didirikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pringsewu dibuat senyaman mungkin untuk pasien Covid-19.
Dari pantauan Tribunlampung.co.id, Selasa (29/6/2021), tenda berukuran 12 x 16 meter persegi ini sudah berdiri di samping UGD RSUD Pringsewu.
Tenda itu didirikan sebagai langkah antisipatif membeludaknya pasien Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu dr Ulinnoha mengungkapkan, hari ini saja Covid-19 bertambah 23 kasus, sehingga totalnya menjadi 1.190 kasus.
Baca juga: Antisipasi Pasien Covid-19 Membeludak, Pemkab Dirikan Tenda Darurat di RSUD Pringsewu
Sementara tingkat hunian rumah sakit rujukan Covid-19 di Bumi Jejama Secancanan mulai naik.
"Maka antisipasinya, sementara dengan BPBD mendirikan tenda darurat," ungkap Ulinnoha.
Dia berharap tenda darurat ini tidak sampai digunakan.
Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan langkah antisipatif bila jumlah pasien Covid-19 betul-betul meledak.
Sehingga, tidak ada pasien yang tidak terlayani ketika datang ke RSUD Pringsewu.
Baca juga: Perkembangan Kasus Covid-19 di Pringsewu, BPBD akan Dirikan Tenda Darurat di RSUD
Ulinnoha mengungkapkan, tenda darurat itu dilengkapi fasilitas 12 tempat tidur, oksigen, dan kipas angin.
Menurutnya, kondisi tenda darurat akan dibuat senyaman mungkin buat pasien.
Selain itu, lokasi sekitar tenda darurat juga akan dibuat steril, sehingga tidak boleh ada orang lalu lalang kecuali pakai APD (alat pelindung diri).
Apalagi, menurut dia, Covid-19 varian delta sangat inveksius.
Ulinnoha mengatakan, tenaga medis yang siaga di tenda darurat merupakan tenaga kesehatan RSUD Pringsewu.
Kebetulan, tenda darurat ini berada di sebelah UGD.