Berita Terkini Nasional
Tragis, 2 Penumpang Angkot Tewas Tertimpa Pohon Tumbang: Korban Sempat Minta Tolong
Dua orang wanita penumpang angkot meninggal dunia tertimpa pohon tumbang yang ada di depan RSUP Adam Malik Medan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MEDAN - Dua orang wanita penumpang angkot meninggal dunia tertimpa pohon tumbang yang ada di depan RSUP Adam Malik Medan.
Dua wanita penumpang angkot tewas tertimpa pohon saat manumpang di mobil angkutan umum no 62 rute Tanjung Sari - UNIMED.
Saat itu hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah Medan hingga membuat sebuah pohon tumbang di RSUP Adam Malik Medan tumbang.
Bersamaan dengan pohon besar yang tumbang, melintas angkot yang dikemudikan Kristianus Silalahi.
Akibatnya, dua orang penumpang angkot meninggal dunia, dua penumpang lainnya luka parah. Sementara satu penumpang lagi dan sopir hanya luka ringan.
Kristianus Silalahi, sopir angkutan umum (angkot) nahas yang membawa penumpangnya saat terjebak pohon tumbang menceritakan detik-detik kejadian saat penumpangnya meninggal dunia.
Saat itu dia sedang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
Hanya beberapa meter tepatnya di depan sebuah Indomaret depan RSUP Adam Malik, Medan.
Dia menceritakan saat itu ditelepon salah satu penumpang langganannya untuk menjemput kedalam area rumah sakit.
Baca juga: Nasib Pengendara Pajero yang Pukul Sopir Truk di Sunter
Saat itu dia sempat menolak menjemput karena sedang hujan deras disertai angin kencang.
Namun panggilan kedua masuk, dia pun tak kuasa menolak untuk menjemput penumpang langganannya yang memang pegawai RS Plat merah tersebut.
"Sekitar pukul 16.00 WIB ditelepon sama penumpang yang pegawai Adam Malik di dalam 'pung jemput kami la Pung ke sini," ucapnya menirukan isi percakapan dengan penumpang.
"Setelah itu ditelepon sekali lagi. 'jemput kami la pung," tuturnya.
Setelah menerima panggilan kedua dari penumpang langganannya dia pun masuk ke dalam area rumah sakit untuk menjemput 6 orang penumpang.
Usai menjemput dia pun melaju mobilnya dengan hati-hati karena saat itu hujan deras, pandangan pun terhalang curah hujan. Bahkan dia saking gelapnya dia terpaksa bolak balik mengelap kaca mobilnya.
Sesampainya di gerbang dia belok kanan keluar dari gerbang menuju jalan protokol.
Namun baru 10 meter keluar dari gerbang mobilnya tertahan. Mobil yang awalnya baik-baik saja tiba-tiba tidak mau melaju.
Dia pun kaget dan menoleh kebelakang dan ternyata sudah melihat bagian belakang kendaraan berwarna kuning itu ringsek tertimpa pohon.
Saat kejadian dia pun terkejut saat melihat kondisi penumpang karena pohon juga menimpa penumpangnya yang ada di belakang.
"Masuklah kedalam. Saya jemput kedalam, naiklah orang ini sekitar 6 orang. Selesai naik enam orang ini langsung berangkat," ucapi.
"Kaca dalam keadaan gelap ini semua, gak nampak orang jalan. Tetapi sambil jalan ku lap la kaca ini sambil jalan yakan supaya nampak," tuturnya.
Saat itu, dia yang membawa enak orang penumpang kaget melihat dua penumpangnya merintih kesakitan.
Dua orang penumpangnya itu sempat terdengar meminta tolong agar diselamatkan.
Namun dia yang juga terjepit dahan pohon pun tak bisa berbuat banyak. Dia terpaksa menunggu orang lain menyelamatkan.
"Ada enam orang. Sebelum meninggal dia minta tolong. Karena pas hujan datang orang gak berani keluar, gak berani menolong. Aku sama penumpang sebelahku pun gak bisa keluar. Kejepit, katanya bercerita.
Tak lama berselang ada warga yang menolong dan mengevakuasi seluruh korban.
Bahkan ia tak menyadari kalau dua penumpang langganannya itu meninggal dunia karena sempat berteriak minta tolong.
Dia terjepit bersama penumpang sebelahnya pun selamat dan menenangkan diri tak jauh dari lokasi kejadian.
Artikel ini telah tayang di medan.tribunnews.com
Baca berita pohon tumbang lainnya