Kasus Corona di Lampung Utara
Direktur RSUD Ryacudu Lampung Utara Sri Haryati Positif Covid-19
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ryacudu Sri Haryati dinyatakan positif Covid-19.
Penulis: anung bayuardi | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG UTARA - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ryacudu Sri Haryati dinyatakan positif Covid-19.
Hal itu dibenarkan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Lampung Utara Dian Mauli.
“Iya betul positif,” kata Dian Mauli, Senin (5/7/2021).
Sekadar diketahui, Sri Haryati menjabat Direktur RSUD Ryacudu sejak 18 Februari 2021 lalu.
Baca juga: Satgas Covid-19 Bandar Lampung Antigen di Tempat Keramaian
Sri Haryati dilantik oleh Sekkab Lampung Utara Lekok di Ruang Siger Kantor Pemkab Lampung Utara.
Wanita berhijab ini juga tercatat menjabat Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Lampung Utara.
Sri Haryati juga pernah menempati posisi kepala UPT Puskesmas Kalibalangan, Lampung Utara.
Di sisi lain, Plt Kepala Dinas Kesehatan Lampung Utara Maya Manan menjelaskan, Islamic Center akan kembali diaktifkan.
Pihaknya akan menambah kebutuhan ruang isolasi seperti tempat tidur dan kebutuhan tindakan medis lainnya.
Baca juga: Sempat Ditutup karena 8 Nakes Covid-19, Puskesmas Kampung Sawah Buka Lagi Besok
“Semua tenaga kesehatan akan dilibatkan hingga puskesmas untuk menangani Covid-19,” ujarnya.
Maya Manan mengatakan pelayanan polis di RSUD Ryacudu ditutup sementara dikarenakan untuk dilakukannya sterilisasi mengingat banyak tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19.
Pelayanan poli akan dibuka kembali namun hanya akan menyediakan satu ruangan untuk rawat inap.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara mencatat hingga Minggu (4/7/2021), kasus Covid-19 telah mencapai 2.185 kasus, sembuh 1.681 kasus, dan meninggal dunia 81 kasus.
Namun, Lampung Utara masih berstatus zona oranye.
Dengan meningkatnya angka Covid-19, Dinas Kesehatan Lampung Utara akan terus menambah tempat tidur bagi pasien.
RSUD Ryacudu dari 22 tempat tidur ditambah menjadi 25 tempat tidur.
RS Handayani dari 40 tempat tidur menjadi 60 tempat tidur.
Sedangkan Rumah Sakit Medica Insani dari 24 tempat tidur menjadi 27 tempat tidur.
( Tribunlampung.co.id / Anung Bayuardi )