Lampung Masuk 7 Provinsi Rawan Serangan Varian Delta, Virus Covid-19 yang Sangat Cepat Menular
Lampung masuk dalam daftar 7 provinsi yang rawan Covid-19 akibat virus corona varian delta, virus yang sangat ganas dan cepat menular.
Paling berisiko dari varian Delta adalah orang-orang yang tidak sepenuhnya divaksinasi dan mereka yang tidak memiliki respon imun yang kuat terhadap vaksinasi, seperti orang yang lebih tua.
Baca juga: Natasha Wilona Dituduh Langgar Prokes, Positif Covid-19 tapi Ngotot Pemotretan
Berikut penjelasan terkait varian Delta yang dikutip dari Healthline.com:
Varian Delta juga dikenal sebagai B.1.617.2, pertama kali terdeteksi di India tetapi sejak itu muncul di lebih dari 70 negara.
Varian ini tidak hanya menyebar lebih mudah daripada varian sebelumnya tetapi juga dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Ini sangat mengkhawatirkan bagi orang yang tidak divaksinasi dan mereka yang memiliki respons kekebalan yang lebih lemah terhadap virus.
Seorang pria berjalan di sepanjang jalan yang sepi di kawasan pusat bisnis Sydney, Senin (28/6), menyusul lockdown selama dua minggu untuk menahan wabah varian Delta yang sangat menular. (AFP)
Baca juga: Apa Itu Varian Lambda? Varian Covid-19 Baru yang Dilabeli WHO, Miliki Gejala Batuk Terus Menerus
Gejala Varian Delta
Ketika varian Delta menyebar orang-orang memiliki gejala yang berbeda dan lebih parah daripada yang dilaporkan sebelumnya pada awal pandemi.
Gejala seperti demam bisa terjadi.
Selain itu, tingkat virus dalam tubuh meningkat lebih tinggi dari sebelumnya.
Dan lebih banyak orang menjadi sakit parah dalam 3 atau 4 hari.
Di Inggris varian Delta merupakan 91 persen dari kasus baru.
Satu penelitian menemukan bahwa gejala yang paling banyak dilaporkan adalah sakit kepala, sakit tenggorokan dan flu.
Untuk orang yang lebih muda ini mungkin terasa seperti flu biasa.
Tetapi mereka masih bisa menyebarkan virus ke orang lain yang lebih berisiko terkena penyakit parah, termasuk mereka yang belum divaksinasi.
Bahkan orang dengan infeksi tanpa gejala dapat menularkan virus ke orang lain.
Orang-orang harus waspada terhadap gejala lain seperti batuk, sesak napas, sakit kepala, kelelahan, atau kehilangan indera perasa atau penciuman.(*)