Berita Terkini Nasional

Pelajar 14 Tahun Tewas Kecelakaan, Sempat Diteriaki 'Kae Wonge!'

Seorang pelajar 14 tahun tewas setelah jadi korban kejahatan jalanan di Kota Yogyakarta pada Sabtu 31 Juli 2021 malam.

banjarmasinpost.co.id/apunk
Ilustrasi garis polisi. Seorang pelajar 14 tahun tewas setelah jadi korban kejahatan jalanan di Kota Yogyakarta pada Sabtu 31 Juli 2021 malam. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SLEMAN - Seorang pelajar 14 tahun tewas setelah jadi korban kejahatan jalanan di Kota Yogyakarta pada Sabtu 31 Juli 2021 malam.

Peristiwa yang membuat pelajar tewas itu terjadi tepat di depan pintu masuk Kantor Kas Bank BPD DIY AM Sangaji Yogyakarta sekira pukul 03.10 WIB.

Pelajar 14 tahun yang diketahui berinisial AAD itu tewas seusai mengalami kecelakaan akibat dipepet sejumlah orang tak dikenal.

AAD merupakan pengendara sepeda motor Honda Vario AB 2370 EV berwarna hitam.

“Dia merupakan warga Terban, Gondokusuman, Kota Yogyakarta dan berstatus pelajar,” kata Kasubag Humas Polresta Jogja, AKP Timbul Sasana Raharja, Sabtu (31/7/2021).

Kematiannya, kata dia, diakibatkan karena cidera kepala berat.

Sehingga, korban langsung meninggal di tempat kejadian perkara (TKP).

Kronologinya yakni awalnya, AAD dan RDF, temannya yang merupakan warga Tegalrejo, makan di warung dekat Jalan Monjali, Mlati, Sleman.

Baca juga: Sopir Mobil Carry yang Terbakar di SPBU Tewas, Polisi Pastikan Proses Perkara Tetap Jalan

Mereka juga bersama APP, warga Sinduadi, Mlati, Sleman dan IAM, warga Tegalrejo.

Setelah selesai makan atau nongkrong, AAD dan RDF melihat ada pengendara motor yang memainkan gas motornya.

APP dan IAM juga melihat kejadian tersebut.

Kemudian, dengan menggunakan dua sepeda motor, mereka berempat mencari pengendara motor yang memainkan gas di depan mereka.

“Mereka juga membawa sajam sembari mencari pengendara motor itu ke arah selatan,” tambah Timbul.

Bersamaan dengan itu, dari arah selatan ke utara, di seputaran simpang empat jalan baru Mlati, Sleman, ada rombongan sepeda motor matic.

“Saat mereka berpapasan, pengendara matic itu berteriak ‘kae wonge’."

"Mereka berbalik arah mengejar AAD, RDF, APP dan IAM,” jelasnya.

Mengetahui mereka dikejar, gas sepeda motor pun dipacu sekencang mungkin.

Apes, di Jalan AM Sangaji itu, AAD sebagai pengendara kehilangan kendali.

Motor Vario itu kemudian oleng ke kanan.

“Motor oleng dan terjadi benturan dengan pohon perindang sebelah sisi barat jalan,” tambah Timbul.

Kejadian itu menyebabkan AAD dan RDF jatuh. Namun, APP dan IAM bisa melarikan diri.

Mereka pun kemudian menjadi saksi kejadian itu.

Baca juga: Warga Kalbar Tewas Mengenaskan di Pinggir Jalan, Polisi: Masih Gelap

Sementara, rombongan pelaku sepeda motor jenis matic meninggalkan TKP.

AAD meninggal dunia di tempat.

Jenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara dan RDF mengalami luka-luka serta dibawa ke RS Bethesda.

“Barang bukti yang kami amankan dari TKP adalah sepeda motor Vario, celurit, piring rem cakram yang dimodifikasi dengan tali dan serpihan pecahan body kendaraan Vario,” tandas AKP Timbul Sasana Raharja.

Tabrak Tiang Reklame

Kasus pelajar tewas sebelumnya juga pernah terjadi di Kota Blitar, Jawa Timur.

Seorang pelajar tewas akibat motor yang dikendarainya menabrak tiang reklame.

Kejadian tersebut tepat terjadi di jalan depan Stadion Supriyadi, Kota Blitar, Minggu (25/7/2021). 

Korban bernama Luky Eka (17), pelajar asal Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.

Sebelum kecelakaan terjadi, motor yang dikendarai korban oleng.

Korban mengalami luka para di bagian leher dan meninggal dunia di lokasi kecelakaan

"Korban hilang kendali dan sepeda motornya oleng lalu menabrak tiang reklame di pinggir jalan depan Stadion Supriyadi," kata Kanit Laka Satlantas Polres Blitar Kota, Ipda Ahmad Ahfandi.

Awalnya, korban bersama temannya, Indra Wahyu Saputra (18), mengendarai Honda Scoopy warna merah Nopol AG 2401 KAS melaju dari arah selatan ke utara di Jl Kelud, Kota Blitar. 

Korban yang menyetir sepeda motor sedang temannya duduk di jok belakang sepeda motor. 

Sampai di depan Stadion Supriyadi, tiba-tiba korban kehilangan kendali sepeda motornya. 

Sepeda motor yang dikendarai korban oleng ke kanan dan menabrak tiang reklame yang berada di sisi timur jalan. 

Benturan keras membuat korban dan temannya terpental dari sepeda motor. 

Korban mengalami luka parah di bagian leher dan meninggal di lokasi kecelakaan

Sedang temannya mengalami luka ringan lecet-lecet di bagian kaki dan tangan. 

"Diduga korban kurang konsentrasi dan mengantuk saat mengendarai sepeda motor sehingga menyebabkan kecelakaan," ujar Ahmad.

Tertabrak Mobil

Kisah pelajar tewas juga pernah terjadi di Jalan Tol Cijago, Beji, Kota Depok, pada Senin (19/7/2021) sore.

Seorang pelajar SMP tewas tertabrak mobil.

Sebelum meregang nyawa, pelajar SMP tersebut sempat joget di tol.

Korban berinisial DAS (14) , warga Kelurahan Sukmajaya, Depok.

"Korban inisial DAS (14), pelajar SMP. Dia (korban) warga Kelurahan Mekarjaya, Sukmajaya," kata Kanit Laka Polres Metro Depok, AKP Rasman, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (21/7/2021).

Dari keterangan saksi di lokasi kejadian, korban diketahui sempat berjoget-joget di dalam tol sembari menyeberang.

"Korban sempat joget-joget di dalam jalan tol, sementara tiga temannya sudah berhasil menyeberang," ujar Rasman.

Saat ini, jasad korban sudah dijemput oleh pihak keluarga dari Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

Terakhir, Rasman menuturkan pihaknya masih belum menemukan identitas mobil yang menabrak korban hingga meregang nyawa di lokasi kejadian.

"Belum, masih belum diketahui ya kendaraan mobil yang menabraknya," ujarnya.

Sebelumnya seorang bocah laki-laki tanpa identitas tewas tertabrak kendaraan karena nekat menyeberang di Jalan Tol Cijago, Beji, Kota Depok.

Kanit Laka Polres Metro Depok, AKP Rasman, mengatakan, awalnya korban menyeberang bersama tiga temannya setelah memanjat pagar pembatas.

Ketiga temannya berhasil menyeberang, sementara korban tertabrak mobil dan langsung tewas di lokasi kejadian.

"Semula ada empat anak-anak memanjat pagar pembatas jalan tol, kemudian menyeberang di jalan tol dari arah Utara ke Selatan," ujar Rasman melalui pesan singkat, Minggu (19/7/2021).

"Kemudian tiga anak selamat setelah melewati jalan tol tersebut, namun naas 1 anak di lajur ke-4 tertabrak mobil yang tidak diketahui identitasnya," lanjut dia.

Rasmab menuturkan, korban berciri-ciri mengenakan kaos berwarna biru tua dan celana pendek berwarna biru dengan garis merah.

Melihat dari kondisi fisiknya, korban diperkirakan berusia 15-20 tahun.

Baca juga: Pengendara Motor Tewas Kecelakaan setelah Tabrak Pot

Saat ini, jasad korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

"Laki laki umur sekitar 15-20 tahun, pakai kaos biru tua dan celana pendek warna biru bergaris merah. Tidak ada CCTV yang mengarah ke TKP kecelakaan dan korban dibawa ke RS Fatmawati," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dan Surya dan Tribunnews.com

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved