Bandar Lampung

Kisah Para Pejuang Kemerdekaan asal Lampung, Gele Harun Pakai Rompi Karung Lawan Belanda

Di antara para pahlawan dan pejuang kemerdekaan RI ini adalah Gele Harun Nasution dan Mayor (Purn) S Subardi.

Istimewa
Mr Gele Harun Nasution (kanan) bersama Presiden Soekarno. 

Serangan Belanda yang dilancarkan terus menerus membuat Gele Harun kembali memindahkan pemerintahan darurat ke penggunungan Bukit Barisan hingga terakhir ke Sumber Jaya Lampung Barat.

Pada 15 Agustus 1949 terjadi gencatan senjata antara Indonesia dan Belanda. Kondisi tersebut membuat Mr Gele Harun dan pasukannya aman dari musuh.

"Setelah tidak ada perang lagi baru semua turun (gunung), dan kembali ke Tanjungkarang sini," kata Mulkarnaen.

Disadur dari berbagai sumber, setelah gencatan senjata, Mr Gele Harun ditunjuk sebagai Ketua Pengadilan Negeri pada 1 Januari 1950.

Lalu ia diangkat kembali menjadi Presiden Lampung pada tanggal 1 Januari 1950 hingga 7 Oktober 1955.

Selain berjuang melawan penjajah, Gele Harun berperan dalam pembentukan Provinsi Lampung.

Gele Harun sempat menjadi anggota Dewan Konstituante tahun 1956 hingga 1959 dan anggota DPR-GR/MPRS dari fraksi PNI periode 1965-1968.

Selepas itu, dia kembali pada profesi lamanya, yakni sebagai advokat.

Profesi pengacara itu ditekuninya hingga mengembuskan napas terakhir pada 4 April 1973. Gele Harun wafat di usia 62 tahun.

Jasadnya dimakamkan di TPU Kebun Jahe, Enggal, Bandar Lampung.

Keluarga besar Gele Harun, berharap Gele Harun dapat dinobatkan sebagai pahlawan nasional asal Lampung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pihak keluarga sampai hari ini masih terus memperjuangkan agar sang ayah menjadi pahlawan nasional.

Barang-barang yang menjadi saksi perjuangan Gele Harun pada masa melawan penjajah pun masih disimpan rapi oleh anaknya Mulkarnaen.

Salah satunya, baju atau rompi yang terbuat dari karung. Baju karung itu digunakan sang ayah kala berjuang di Way Tenong, Lampung Barat, pada 1949.

Mulkarnaen menunjukkan rompi karung yang pernah dikenakan sang ayah, Mr Gele Harun Nasution, saat melawan penjajah Belanda.
Mulkarnaen menunjukkan rompi karung yang pernah dikenakan sang ayah, Mr Gele Harun Nasution, saat melawan penjajah Belanda. (Istimewa)

Mulkarnaen mengatakan, saat ini seluruh berkas untuk menjadikan sang ayah sebagai pahlawan nasional telah disiapkan. Baik secara administratif maupun teknis.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved