Bandar Lampung

Kisah Para Pejuang Kemerdekaan asal Lampung, Gele Harun Pakai Rompi Karung Lawan Belanda

Di antara para pahlawan dan pejuang kemerdekaan RI ini adalah Gele Harun Nasution dan Mayor (Purn) S Subardi.

Istimewa
Mr Gele Harun Nasution (kanan) bersama Presiden Soekarno. 

“Jadi sudah disiapkan semua kemarin syaratnya. Kemudian belum lama ini perwakilan Kementerian Sosial dan bulan September kemarin sudah di meja Presiden kabarnya,” kata Mulkarnaen.

Karena itulah Mulkarnaen berharap sang ayah dapat dinobatkan sebagai pahlawan nasional secepatnya.

"Kalo bisa tahun ini itu sudah jadi pahlawan nasional, karena kita sudah berharap banget sejak lama," kata Mulkarnaen.

Dia mengatakan, awal pengusulan Mr Gele Harun menjadi pahlawan sudah sejak tahun 2012 pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Itu terus bergulir hingga dinobatkan menjadi pahlawan daerah Lampung pada 10 November 2015 lalu.

Mulkarnaen mengaku, ahli sejarah Profesor Anhar Gonggong juga sudah mendatangi kediamannya bersama Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI). Mereka memastikan semua persyaratan sudah selesai dan tinggal menunggu penetapan pahlawan nasional oleh Presiden Jokowi.

"Mudah-mudahan ini dikabulkan karena semua persyaratan sudah lengkap. Keluarga dan berbagai pihak sudah berjuang, semoga hasilnya baik. Kami berharap, tahun ini ditetapkan jadi pahlawan nasional," tutur Mulkarnaen.

Selain Mr Gele Harun, ada juga tokoh veteran lokal asal Bandar Lampung yang turut memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Dia adalah Mayor (Purn) S Subardi yang juga saat ini menjabat Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Provinsi Lampung.

Dalam kisahnya, Subardi mengaku peristiwa waktu itu cukup pahit namun harus diterima.

"Selama perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan tidak sedikit putra-putri Indonesia yang harus gugur," kata Subardi, Minggu.

Setelah itu, kata dia, dalam upaya mempertahankan kemerdekaan terjadi pertempuran yang lebih sengit sehingga jumlah pejuang gugur lebih banyak.

Baca juga: Anak Mr Gele Harun Berharap Presiden Jokowi Nobatkan Sang Ayah Jadi Pahlawan Nasional

Hal ini karena ada dua kepentingan antara bangsa Indonesia dan Belanda, di mana satu sisi bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan namun pihak Belanda tidak mengakuinya, sehingga terjadilah pertempuran di mana-mana, termasuk Lampung.

( Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved