Pencurian Baju Daster di Lampung Utara

Pencurian Baju Daster di Lampung Utara, Weni Mengaku Belum Lapor Polisi

Weni pemilik toko Rey Galery Kids and Shop di Jalan Ahmad Akuan Rejosari, Lampung Utara mengaku saat ini dirinya belum melaporkan ke polisi.

Penulis: anung bayuardi | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi
Toko Rey Galery Kids and Shop milik Weni di Jalan Ahmad Akuan Rejosari, Lampung Utara. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG UTARA – Weni pemilik toko Rey Galery Kids and Shop di Jalan Ahmad Akuan Rejosari, Lampung Utara mengaku saat ini dirinya belum melaporkan peristiwa tersebut ke aparat kepolisian setempat.

“Saya belum laporan polisinya,” katanya, Kamis (5/8/2021).

Menurut dirinya, ia baru akan melaporkan pada siang ini. Dia berharap dengan laporan tersebut dapat terungkap pelakunya.

Apalagi Dia mempunyai video yang bisa menjadi alat bukti bagi pihak berwajib.

 “Saya ada rekaman video dua. Saat pelaku di dalam ruko sedang memilih baju,” ujar dia.

Weni pun menduga para pelaku merupakan sindikat yang sudah teroganisir dalam mencuri. Pembagian tugasnya sudah jelas.

Baca juga: Pencurian Baju Daster di Lampung Utara, Weni Belum Pasang CCTV di Toko Miliknya

Ada yang coba tanyakan kertas kado. Ada yang tanya motif lain daster, ada juga yang mengawasi keadaan. 

Seperti diberitakan, aksi pencurian dengan menyasar baju daster terjadi di Lampung Utara.

Empat orang pelaku perempuan, mendatangi toko Rey Galery Kids and Shop milik Weni di Jalan Ahmad Akuan Rejosari, Lampung Utara, Rabu (4/8/2021).

Para pelaku mencuri baju daster milik Weni.

“Iya kemarin ruko Saya di datangi empat orang yang melakukan pencurian,” kata Weni, sang pemilik toko.

Weni menceritakan, saat itu keempat pelaku masuk ke dalam toko miliknya. Para pelaku lalu berpencar ke semua tempat.

Satu pelaku, menutupi seorang rekannya yang sedang melihat baju daster. Ketika dirinya lengkah, tiga rekan pelaku sudah masuk mobil dan menungu di depan ruko.

“Satu pelaku perempuan yang beli,” kata Weni.

Saat seorang pelaku yang membeli pergi, Weni melihat barang dagangannya terlihat longgar, baju daster yang menjadi salah satu barang yang dijualnya justru hilang dicuri para pelaku.

Baca juga: Pelaku Pencurian Menggasak Baju Daster dan Pakaian Anak-anak, Weni Alami Kerugian 600 Ribu

“Saya juga sempat video in mereka. Saya mau buat untuk IG promosin dagangan, tapi ya apes,” terang Weni.

Belum Pasang CCTV

Weni sang pemilik toko mengaku dirinya tidak memasang CCTV pada outletnya.

Karena, kata dia, aksi pencurian baru pertama terjadi di toko busana miliknya.

“Saya juga baru buka dagangan daster dan baju anak,” katanya, saat ditemui di ruko nya.

Weni mengaku, dirinya sempat mengambil video empat orang perempuan yang diduga menjadi pelaku pencurian.

Video tersebut rencananya akan digunakannya untuk promosi di akun instgram (IG) miliknya.

“Saya mau buat video di IG. Promosi dagangan,” ujar Weni.

Ia menambahkan, selain empat orang perempuan juga ada satu pelaku lelaki yang juga ikut turun.

Kuat dugaan, para pelaku merupakan komplotan pencuri yang sering beraksi di beberapa tempat. 

Karena, kata Weni, sebelumnya juga ada warga setempat yang kehilangan baju dagangannya. Menurutnya pada aksi sebelumnya pelaku mencuri baju gamis.

“Barang dagangan di tempat tersebut berkisar Rp 100 ribuan per potongnya. Sedangkan di tempatnya hanya sekitar Rp 35 ribu per potongnya,” kata Weni.

Baca juga: BREAKING NEWS Pencurian Baju Daster Terjadi di Lampung Utara, Pelaku Empat Orang Perempuan

Alami Kerugian 600 Ribu.

Weni mengaku, akibat aksi pencurian yang terjadi di toko baju miliknya, ia mengalami kerugian sebesar Rp 600 ribu.

Para pelaku mengambil 10 picis baju daster dan 10 set baju setelan untuk anak-anak yang menjadi  barang dagangannya hilang di curi.

Aksi pencurian di toko milik Weni ini, diduga dilakukan oleh empat orang perempuan yang sempat datang untuk berbelanja pada Rabu (4/8/2021) kemarin.

Weni mengatakan, untuk baju daster dicuri oleh dua pelaku. Sedangkan untuk baju setelan anak-anak dilakukan oleh satu orang pelaku.

Setelah mengambil daster dan juga baju anak-anak di toko milik Weni, para pelaku kemudian masuk mobil yang menunggu di depan toko lalu pergi.

“Mereka langsung pergi naik mobil Xenia atau Avanza, kurang paham saya,” kata Weni.

Dirinya menambahkan, satu orang dari empat pelaku sempat membeli baju.

“Yang sempat beli orangnya agak gemuk, tinggi sekira 160 cm,” ujarnya. 

Weni pun mengingatkan kepada para pemiliki toko, seperti dirinya untuk lebih berhati-hati. ( Tribunlampung.co.id / Anung Bayuardi )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved