Apa Itu
Apa Itu Hujan dan Proses Terjadinya Hujan
Hujan adalah satu di antara dua musim yang terjadi di wilayah tropis seperti Indonesia. Lantas apa itu hujan dan bagaimana proses terjadinya hujan?
Penulis: Virginia Swastika | Editor: Hanif Mustafa
Evaporasi adalah proses penguapan air laut, sungai, danau, begitu juga dengan tumbuhan, yang mengeluarkan uap air ke udara.
Uap air tersebut, berasal dari permukaan bumi yang naik, dan berkumpul di udara yang menguap akibat panasnya sinar matahari.
Perubahan yang terjadi adalah zat cair pada air berubah menjadi gas berupa uap air yang memungkinkan untuk naik ke atmosfer bumi.
Baca juga: Apa Itu Sesar dalam Geografi, Berikut Penjelasannya
Semakin tinggi suhu panas matahari, maka semakin banyak pula air yang berubah menjadi uap dan naik ke permukaan atmosfer bumi.
2. Pengembunan (Kondensasi)
Setelah uap naik ke permukaan atmosfer pada ketinggian tertentu, uap tersebut akan mengalami proses kondensasi atau pengembunan.
Kondensasi sendiri berarti perubahan uap air atau benda gas menjadi benda cair pada suhu udara di bawah titik embun.
Perubahan ini terjadi karena suhu sekitar awan lebih rendah dari panas matahari, sehingga membentuk titik embun air.
Suhu udara yang semakin tinggi membuat titik-titik embun semakin banyak dan memadat lalu membentuk awan.
Semakin banyak uap yang naik dan memadat, semakin tebal dan hitam pula awan yang terbentuk.
Kondensasi ini pun bisa berupa partikel debu, garam, asap, atau polusi.
Kondensasi yang berwarna cerah, seperti debu merah atau ganggang hijau bisa menyebabkan hujan berwarna.
Namun karena kondensasi itu ukurannya sangat kecil, warnanya pun jarang terlihat.
3. Presipitasi
Presipitasi adalah tahapan terakhir dari proses terjadinya hujan.