Bandar Lampung

Favipiravir, Antivirus Covid-19 yang Sedang Langka di Bandar Lampung

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli mengatakan, antivirus tersebut utamanya merek Favipiravir.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id / Soma
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli menyebut antivirus Favipiravir masih kosong. 

Selain treatment atau perlakuan terhadap pasien, terdapat dua aspek lain dalam penanganan Covid-19, yakni testing dan tracing.

Kedua hal itu diklaim masih dalam kondisi yang optimal.

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, pihaknya tengah memfokuskan proses testing di permukiman padat penduduk secara acak.

Dinilainya, permukiman padat menjadi salah satu sarana paling tinggi risiko penularan virus corona.

"Bunda setiap keliling bawa nakes untuk swab antigen acak. Masuk sampai ke gang-gang," kata Eva.

Namun, ia mengaku hal tersebut masih belum optimal karena reaksi masyarakat menghindarinya.

"Kadang-kadang pas liat tim tenaga kesehatan, masyarakat takut. Harapnya jangan takut, jangan malu," imbuhnya.

"Kalau nanti hasilnya positif langsung kita berikan penanganan saat itu juga. Sehingga lingkungan sekitar terlindungi," lanjutnya.

( Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved