Bandar Lampung
Favipiravir, Antivirus Covid-19 yang Sedang Langka di Bandar Lampung
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli mengatakan, antivirus tersebut utamanya merek Favipiravir.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Obat atau antivirus untuk pasien Covid-19 belum terdistribusi ke Bandar Lampung.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli mengatakan, antivirus tersebut utamanya merek Favipiravir.
"Antivirus jenis Favipiravir masih kosong hingga sekarang," kata Edwin, Sabtu (7/8/2021).
Menurutnya, hal itu menjadi persoalan tersendiri bagi penanganan pasien Covid-19.
Baca juga: Polda Lampung Salurkan Bantuan Oksigen Gratis untuk Warga yang Isoma karena Covid-19
Pasalnya, kelangkaan antivirus Covid-19 sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir.
"Gak tau kapan datangnya. Tapi sudah diminta secara berkala. Masih kita tunggu sampai saat ini," ucapnya.
"Jadi, pasien Covid-19 yang isolasi di rumah belum bisa kita batu berikan antivirus karena barangnya belum ada," kata dia lagi.
Sebelumnya, Pemkot Bandar Lampung menyatakan siap mendistribusikan obat untuk pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.
Edwin menjelaskan, ketiadaan antivirus tersebut masih bisa disubstitusi dengan obat atau vitamin lain.
Baca juga: Alasan Warga Lampung Tak Mau Divaksin Covid-19 Hasil Survei BPS Lampung
"Kalau vitaminnya kita sudah siap. Tinggal antivirusnya," kata Edwin.
Untuk diketahui, di Bandar Lampung ada sebanyak 1.236 kasus aktif Covid-19, Jumat (6/8/2021).
Ada yang menjalani isolasi mandiri dan ada pula yang diisolasi di rumah sakit.
Total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Tapis Berseri tercatat sebanyak 9.145 kasus.
Dengan rincian, 7.328 kasus sembuh dan 581 kasus meninggal dunia.
Klaim Testing dan Tracing Optimal