Gempa Tanggamus Lampung
Gempa Bumi di Tanggamus Lampung, PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman
Terjadi gempa bumi yang mengguncang Lampung pada Jumat 6 Agustus 2021 petang. Pusat gempa bumi terjadi di perairan Tanggamus tepatnya pukul 18.08 WIB.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Terjadi gempa bumi yang mengguncang Lampung pada Jumat 6 Agustus 2021 petang. Pusat gempa bumi terjadi di perairan Tanggamus tepatnya pada pukul 18.08 WIB.
PLN UID Lampung memastikan kondisi pasokan listrik untuk seluruh wilayah Lampung aman pascakejadian gempa bumi di Tanggamus kemarin.
Hal tersebut disampaikan Manajer Komunikasi dan TJSL PLN UID Lampung Junarwin.
"Gempa bumi yang terjadi (kemarin), alhamdulillah tidak mengganggu pasokan listrik untuk seluruh masyarakat Lampung," ujar Junarwin, Sabtu (7/8/2021).
Junarwin memastikan, tak ada kerusakan yang terjadi pada aset PLN akibat gempa bumi yang dirasakan sebagian besar masyarakat di Bandar Lampung, Pesawaran, Tanggamus, Lampung Selatan, dan Pesisir Barat.
"Kami mengimbau, jika masyarakat melihat ada hal yang membahayakan terkait kelistrikan pascagempa, dapat menghubungi PLN melalui Call Center 123 atau Aplikasi PLN Mobile maupun unit PLN terdekat," pintanya.
Sebelumnya, gempa bumi terjadi di perairan Tanggamus Lampung tepatnya pada titik koordinat 6.43 LS dan 104.58 BT .
Berdasarkan informasi resmi yang disampaikan melalui website resmi BMKG www.bmkg.go.id, gempa bumi yang berkekuatan 5.5 magnitudo itu terjadi sekira pukul 18.08 WIB, Jumat (6/8/2021).
Baca juga: 1 Jam Pasca Gempa, Tidak Ada Laporan Kerusakan Diterima BPBD Tanggamus
Setelah dimutakhirkan, BMKG Lampung merilis gempa yang terjadi berkekuatan lebih rendah yakni 5,3 magnitudo.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam rilisnya kepada Tribunlampung.co.id, Jumat 6 Agustus 2021 malam, menyampaikan, gempa bumi yang terjadi tersebut merupakan gempa tektonik.
Hasil info pendahuluan BMKG menunjukkan gempa bumi ini berkekuatan 5.5 magnitugo yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi 5.3 magnitudo.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,43° LS; 104,57° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 106 km arah Selatan Kota Agung, Tanggamus, Lampung pada kedalaman 63 km.
Adapun jenis dan mekanisme gempa bumi, menurut Bambang, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal.
Hal tersebut terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yg menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).
Sementara untuk dampak gempa bumi, kata Bambang, guncangan gempa ini dirasakan di Liwa, Pesisir Barat IV MMI atau bila pada siang hari dirasakan seperti orang banyak dalam rumah.
Kemudian, Bojong Genteng, Palabuhan Ratu, Cibadak, Kota Agung, Bandar Lampung, Krui III MMI.
"Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu," sebut Bambang Setiyo Prayitno.
Selain itu, juga dirasakan di wilayah Cisarua, Bayah, Natar, Panjang II MMI.
"Getaran dirasakan beberapa orang, sepertii benda-benda ringan yang digantung bergoyang," ucap Bambang.
Berdasarkan laporan, terus Bambang, terdapat kerusakan ringan di Kota Agung berupa dinding bangunan yang retak akibat gempa bumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
Baca juga: BMKG Lampung Sebut Gempa Bumi di Tanggamus Berkekuatan Magnitudo 5,3
"Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan ( aftershock )," kata Bambang.
BMKG, terus Bambang, mengimbau kepada masyakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa."
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah."
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," tandas Bambang Setiyo Prayitno. ( Tribunlampung.co.id / Sulis Setia Markhamah )