Berita Terkini Nasional
Anggota Paskibraka Jambi Meninggal Dunia, Keluhkan Sakit di Bagian Kepala
Salah satu anggota Paskibraka Jambi meninggal dunia, Desta Veni Rahayu sempat keluhkan sakit di bagian kepala.
Penulis: Putri Salamah | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Berita duka, anggota Paskibraka Jambi asal Kerinci, Desta Veni Rahayu meninggal dunia pada Minggu (8/8/2021) dini hari.
Pelajar tersebut meninggal dunia usai dilarikan ke Rumah Sakit Raden Mataher Jambi.
Desta Veni Rahayu merupakan salah satu anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka), yang seharusnya bertugas dalam upacara Hari Kemerdekaan Indonesia ke-76 pada 17 Agustus 2021.
Ia merupakan siswi dari SMAN 7 Kerinci, yang beralamatkan di Bedeng Dua, Kayu Aro, Kabupaten Kerinci.
Sebelumnya, diketahui Desta sempat mengikuti latihan bersama anggota Paskibra lainnya di Jambi, dalam Pembukaan Pelatihan dan Pembinaan Paskibra, Jumat (6/8/2021) yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Jambi, Abdulla Sani di lapangan Kantor Gubernur Jambi.
Acara tersebut pun berjalan dengan lancar, Desta pun mengikuti acara tersebut hingga selesai.
Baca juga: Anggota Paskibraka Jambi Meninggal Dunia, Sempat Drop saat Latihan
Namun pada pukul 14.00 WIB dilanjutkan dengan latihan PBB di kantor Gubernur Jambi, Desta Veni Rahayu sempat keluhkan sakit kepala sehingga tidak dapat mengikuti latihan.
Pada Sabtu (7/8/2021) pagi, anggota Paskibraka melaksanakan latihan kembali di kantor Gubernur, dan Desta diketahui kembali mengalami sakit kepala dan mual.
Lantaran kondisinya itulah, dara cantik ini dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Kita tahu setelah dia dibawa ke rumah sakit bahwa ada masalah dengan bagian kepala yang dialami Desta. Cuma pastinya belum tahu,” kata Kasi Kreatifitas, Kemitraan, dan Penghargaan Pemuda Dispora Provinsi Jambi, Devi.
Setelah mendapatkan perawatan, pada Minggu (8/8/2021) dini hari, Desta Veni Rahayu dinyatakan meninggal dunia.
Gubernur Jambi, Al Haris pun melepas keberangkatan Jenazah Desta dari Jambi ke Kerinci pada Minggu (8/8/2021) pagi.
Baca juga: Cerita Putri Nelayan di Pesisir Barat Terpilih Jadi Anggota Paskibraka Nasional 2021
Al Haris menilai Desta Veni Rahayu merupakan sosok pelajar yang cinta Tanah Air.
Desta tetap berjuang sepenuh hati demi menjadi pengibar bendera, meskipun teman-temannya mengkhawatirkan kesehatannya.
Kegigihannya untuk menjadi bagian pasukan pengibar bendera di HUT RI ke-76 sangat kuat.
“Dia ingin tetap jadi Paskibra, alasannya karena dia ingin membahagiakan orang tua,” ujar Haris saat acara pelepasan jenazah Desta.
Gubernur Jambi ini pun sangat berterima kasih kepada mendiang Desta yang sudah mendedidkasikan dirinya untuk bangsa ini sampai akhir hayatnya.
Ia juga meminta semua elemen masyarakat untuk mendoakan Desta.
“Semoga niat baiknya menjadi amal ibadah Almarhumah dan ditempatkan di surga oleh Allah SWT. Terima kasih kepada keluarga yang ada hari ini. Sampaikan salam kami kepada kedua orang tuanya,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi ikut turun mengantarkan jenazah gadis muda asal Kerinci itu.
Kedatangan jenazah Desta juga disambut oleh Bupati Kerinci dan Forkopinda Kerinci.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kerinci, Adi Rozal memberikan sambutan dan ucapan duka atas kepergian Desta Veni Rahayu.
Kedatangan dan proses pemakaman Desta dapa dilihat melalui unggahan salah satu akun Facebook bernama Andarno Chanel.
“Segalanya adalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah. Ananda kita ini telah dipanggil oleh Allah,” kata Adi Rozali.
“Saya mewakili pemerintah Kerinci dan masyarakat Kerinci mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya ananda Desta,” sambungnya.
Bupati Kerinci itu menyebut menidang Desta adalah kebanggaan bagi Kerinci.
“Ananda ini adalah salah satu dari putra-putri terbaik Provinsi Jambi. Dan beliau ini adalah salah satu dari tujuh orang yang terpilih, dari 200 yang ikut seleksi untuk jadi Paskibraka,” ujarnya.
Adi Rozali juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada mendiang Desta Veni Rahayu.
“Untuk itu kami pemerintah kabupaten Kerinci menyampaikan terima kasih kepada lamarhumah yang sudah bersedia, berkenan mengemban amanah menjadi wakil kabupaten Kerinci,” ucapnya.
Kesehatan drop
Desta Veni Rahayu merupakan siswa SMAN 7 Kerinci.
Dia menjadi utusan dari Kabupaten Kerinci menjadi Paskibraka yang bertugas di peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI.
Desta tinggal di Kayu Aro Barat Kabupaten Kerinci bersama dengan orang tuanya.
Jenazah Desta diberangkatkan dari Jambi ke Kerinci, yang dilepas oleh Gubernur Jambi Al Haris.
Pemberangkatan jenazah Desta dilakukan pada Minggu (8/8/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.
Haris menyebut Desta merupakan sosok anak muda yang mengabdi untuk negara sebagai sebagai Paskibraka.
Saat teman Desta sedang khawatir dengan kesehatannya, justru perempuan itu tetap berjuang untuk bisa jadi paskibraka.
"Dia ingin tetap jadi Paskibra, alasannya karena dia ingin membahagiakan orang tua," kata Haris saat pelepasan jenazah.
Gubernur mengajak semua elemen masyarakat mendoakan gadis muda itu.
Atas nama Pemerintah Provinsi Jambi, A Haris mengucapkan rasa terimakasih untuk semangat yang luar biasa Desta.
"Tolong sampaikan kepada Ayah Bunda di Kerinci, kalau ada anak seperti ini, ingin membahagiakan orangtuanya hingga akhir hayatnya, surgalah tempatnya, InsyaAllah," tutur Haris.
Desta adalah salah satu anggota pasukan pengibar bendara (Paskibra) yang seharusnya bertugas di upacara HUT RI ke-76.
Dia sudah sempat ikut bergabung dan latihan bersama anggota Paskibra lainnya di Jambi, dalam Pembukaan Pelatihan dan Pembinaan Paskibra, Jumat (6/8/2021).
Informasi yang dihimpun Tribun, kesehatan Desta Veni Rahayu drop pada saat latihan di hari Sabtu.
Dia langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Namun akhirnya ia menghembuskan napas terakhir. ( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )