Apa Itu

Apa Itu Gerhana Bulan dan 4 Mitos Gerhana Bulan

Apa itu gerhana bulan? Fenomena gerhana bulan adalah satu di antara contoh fenomena langit yang cukup banyak ditunggu oleh banyak orang.

Penulis: Virginia Swastika | Editor: Ridwan Hardiansyah
AFP/KENA BETANCUR
Ilustrasi gerhana bulan. Simak, apa itu gerhana bulan dan 4 mitos gerhana bulan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Fenomena gerhana bulan adalah satu di antara contoh fenomena langit yang cukup banyak ditunggu oleh banyak orang.

Namun, apa itu gerhana bulan? Untuk mengenalnya, simak penjelasan selengkapnya berikut.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gerhana bulan adalah cahaya bulan tidak sampai ke Bumi karena titik pusat geometri bulan, Bumi, dan matahari terletak pada satu garis dan Bumi berada di tengahnya.

Sementara pengertian gerhana bulan berdasarkan situs Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbud RI disebutkan sebagai sebuah fenomena alam yang terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan Bumi.

Umumnya, gerhana bulan terjadi saat malam hari.

Ada dua jenis gerhana bulan, yaitu gerhana bulan total dan gerhana bulan sebagian.

1. Gerhana bulan total

Gerhana bulan total terjadi ketika bulan dan matahari persis berada di antara Bumi.

Baca juga: Apa Itu Penyerbukan Bunga dan Cara Penyerbukan Bunga

Namun bulan hanya jadi bayangan Bumi, sementara sebagian sinar matahari sampai ke bulan melalui atmosfer Bumi. 

Atmosfer Bumi itu kemudian menyaring sebagian sinar biru dan menyebabkan bulan berwarna merah jika dilihat dari Bumi.

2. Gerhana bulan sebagian

Gerhana bulan sebagian terjadi ketika hanya sebagian bulan yang berada di bayangan Bumi.

Saat fenomena ini terjadi, bayangan Bumi akan tampak sangat gelap di permukaan bulan yang menghadap Bumi.

Kenampakan alam yang terlihat dari Bumi ketika gerhana bulan sebagian sangat bergantung pada posisi matahari, Bumi, dan bulan.

Umumnya, gerhana bulan bisa ditemukan setidaknya dua kali setahun dan hanya bertahan dalam beberapa jam. 

Namun, untuk jenis gerhana bulan total cukup jarang terjadi.

4 mitos gerhana bulan

Rupanya fenomena langit ini juga memiliki beberapa mitos di seluruh dunia.

Dikutip dari Kompas.com, EC Krupp, Direktur Observatorium Griffith di Los Angeles, mengatakan bahwa banyak budaya kuno yang melihat gerhana Bulan dan Matahari sebagai tantangan terhadap tatanan normal.

Sayangnya, gerhana bulan dalam banyak mitos disebutkan sebagai fenomena alam yang menakutkan.

Berikut beberapa mitos gerhana bulan yang beredar di seluruh dunia:

1. Suku Inca

Suku ini melihat gerhana bulan sebagai sesuatu yang buruk.

Hal itu karena mereka percaya, gerhana bulan merupakan pertanda bulan mendapatkan serangan dari jaguar, bahkan dimakan.

Itu sebabnya, warna merah darah yang akan tampak ketika fenomena langit tersebut terjadi.

Suku asal Peru itu khawatir setelah melahap bulan, jaguar itu akan memangsa manusia di Bumi.

Sebagai bentuk pengusiran, suku Inca umumnya akan mengibaskan tombak ke bulan, lalu membuat suara gaduh dan memukuli anjing agar menggonggong.

2. Bangsa mesopotamia

Bangsa kuno ini juga melihat gerhana bulan sebagai pertanda buruk.

Mereka percaya bahwa hal tersebut berkaitan dengan kejadian di langit dan Bumi.

Dalam budaya mereka, gerhana bulan dianggap sebagai serangan terhadap rajanya.

Saat gerhana bulan terjadi, bangsa mesopaotamia akan memilih raja pengganti dengan tujuan menanggung serangan apapun.

Dijelaskan pula selama periode gerhana, raja yang sesungguhnya akan menyamar sebagai warga biasa, sementara raja penggantinya akan diperlakukan bak seorang raja sungguhan.

3. Suku Hupa

Suku Hupa percaya bahwa bulan memiliki 20 istri dan hewan peliharaan yang banyak.

Namun sebagian besar hewan peliharaan itu adalah ular dan singa gunung.

Saat bulan tidak memberikan dukup makanan kepada hewan peliharaan, maka bulan akan diserang.

Itu sebabnya, warna merah yang tampak saat gerhana bulan terjadi.

Fenomena gerhana bulan itu baru akan berakhir berkat penyelamatan yang dilakukan oleh istri bulan.

4. Masyarakat Togo

Jika ketiga budaya kuno memandang gerhana bulan sebagai hal buruk, beda halnya dengan masyarakat Togo.

Mereka justru memandangnya sebagai suatu hal yang baik.

Orang-orang Btammaliba di Togo dan Benin, Afrika percaya bahwa gerhana bulan itu terjadi ketika matahari dan bulan tengah melakukan pertempuran.

Baca juga: Apa Itu Turun Tangan dan Contoh Kalimatnya

Mereka juga melihatnya sebagai tanda untuk bersatu dan menyelesaikan perselisihan.

Itulah penjelasan mengenai apa itu gerhana bulan dan 4 mitos gerhana bulan. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved