Pringsewu

Penampakan Jembatan Terpanjang di Lampung, Jadi Penghubung 2 Kecamatan di Pringsewu

Jembatan terpanjang di Lampung menjadi penghubung dua kecamatan di Bumi Jejama Secancanan Pringsewu.

Tribun Lampung / R Didik Budiawan
Jembatan terpanjang di Lampung menjadi penghubung dua kecamatan di Bumi Jejama Secancanan Pringsewu. 

Jembatan itu mempunyai panjang kurang lebih 400 meter.

Jembatan ini sebagai penghubung dua kecamatan di Bumi Jejama Secancanan, tepatnya penghubung antara Kecamatan Pagelaran dengan Kecamatan Pagelaran Utara. 

Jembatan terletak  antara Pekon Lugusari Kecamatan Pagelaran dengan Pekon Fajar Baru Kecamatan Pagelaran Utara.

Jembatan terpanjang ini merupakan aset nasional, menjadi satu kesatuan dari pembangunan Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu.

Jembatan terpanjang ini sebagai pengganti Jembatan Way Sekampung penghubung antara Pekon Fajar Baru dengan Pekon Lugusari.

Baca juga: Wapres Hanya 30 Menit Melihat Bendungan Way Sekampung Pringsewu

Dimana jembatan itu masuk dalam rencana area genangan Bendungan Way Sekampung. Sehingga jembatan yang lama tersebut bakal tenggelam.

Oleh karena itulah pemerintah pusat membangun kembali jembatan di atasnya dengan panjang kurang lebih 400 meter.

Sementara Bendungan Way Sekampung dibangun dengan dana APBN sekitar Rp 1,8 triliun.

Pembangunannya dilaksanakan secara multiyear, sejak 2016 silam. Bendungan ini mempunyai wilayah genangan seluas 800 hektare dengan kapasitas tampung total 68,06 juta meter kubik.

Diketahui kehadiran bendungan ini sebagai penyedia air irigasi Sekampung Sistem dengan luas area 55.373 hektar, penyedia air baku dan pembangkit listrik.

Bupati Pringsewu Sujadi telah meninjau jembatan terpanjang yang dibangun pusat di wilayah Bumi Jejama Secancanan.Jembatan itu sudah  bisa dilewati, karena pembangunannya masih dalam tahap penyelesaian (finishing).

"Tapi belum bisa dilewati secar umum, sehingga menunggu sampai sempurnanya," kata Sujadi, Senin, 9 Agustus 2021.

Sujadi berharap masyarakat dapat memanfaatkan dengan baik jembatan itu. 

Lantaran jembatan itu terlalu panjang, Sujadi berpesan supaya masyarakat hati-hati melintasinya.

Dia pun meminta masyarakat sekitar ikut menjaga keamanan bersama. Karena jembatan itu sebagai aset nasional. 

"Dijaga keamanan bersama, karena selain aset nasional, juga bermanfaat untuk Kabupaten Pringsewu dan sekitarnya," ujarnya. 

( Tribunlampung.co.id / Robertus Didik Budiawan Cahyono )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved