Berita Terkini Nasional

Oknum Polisi Tak Jadi Rudapaksa Korban karena Lihat Bercak Darah

Oknum Polisi Aipda Roni Syahputra tak jadi rudapaksa korban karena lihat bercak darah.

Editor: taryono
HO / Tribun Medan
Oknum Polisi di Medan Aipda Roni Syahputra tak jadi rudapaksa korban karena lihat bercak darah. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Oknum Polisi Aipda Roni Syahputra tak jadi rudapaksa korban karena lihat bercak darah.

Fakta ini terungkap dalam persidangan kasus pemerkosaan dan pembunuhan.

Aipda Roni Syahputra merupakan anggota Polres Pelabuhan Belawan.

Dia adalah terdawak pembunuhan Riska Fitria (21) dan AC (13).

Dalam persidangan, Aipda Roni Syahputra mengatakan dirinya mengenal Riska Fitria berawal dari pertemuannya di Polres Pelabuhan Belawan.

Saat itu, Riska Fitria menitipkan barang kepada petugas untuk seorang tahanan yang dikenalnya.

Adapun barang yang dititipkan berupa alat keperluan mandi.

Baca juga: Kakek Sebatang Kara Pringsewu Lampung Diduga Bunuh Diri, Polisi Tak Temukan Kekerasan

"Barang yang dititipkan tidak sampai," kata Aipda Roni Syahputra, Senin (9/8/2021).

Kala itu, Aipda Roni Syahputra terpesona dengan Riska Fitria.

Terdakwa sempat bertanya pada temannya, siapa sosok perempuan yang datang menitipkan barang tersebut.  

"Seminggu kemudian ketemu dengan Riska dan AC di kantor. Saya bawa jalan, suruh naik mobil," katanya.

Agar Riska Fitria dan AC mau ikut diajak jalan, Aipda Roni Syahputra mengiming-imingi korban, nantinya barang titipan yang belum sampai itu akan dikembalikan.

Lantaran percaya, Riska Fitria dan AC ikut saja.

Selanjutnya, kedua korban dibawa pelaku menuju ke gerbang tol Cemara.

Di sana, syahwat Aipda Roni Syahputra memuncak.

Dia tak tahan melihat kemolekan tubuh Riskia Fitria.

Saat itu, Riska Fitria menggunakan baju daster motif macan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved